Happy, Healthy, Wealthy : Pensiun Berwajah  SMA, Resepnya?

Ali Murtadlo
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Happy, Healthy, Wealthy : Pensiun Berwajah  SMA, Resepnya?

Oleh: Ali Murtadlo, Kabar Gembira Indonesia (KGI)

Saya benar-benar kaget, tiba-tiba ada pria yang mendekati Abah Dahlan saat kita berbincang-bincang usai senam. Ya Allah, ternyata Akung Rudi, panggilannya di Cowas (seduluran konco lawas eks JP Group). Saya pangling. Benar-benar terlihat muda, wajahnya sumringah, badannya langsing. Apalagi, pakai kostum sepedaan yang ketat. Padahal, dulu ketika sama-sama masih di newsroom JP, badannya gemuk. Dan, satu lagi ciri khasnya, usai maghrib seluruh badannya, diblonyohi minyak Kapak Mas karena masuk angin.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tak hanya saya yang kaget, Mas Arif Afandi (mantan pimred JP dan Wawali Surabaya) dan Ustad Misbahul Huda (mantan Dirut Temprina, JP Group) yang sama-sama aktif di SDI (Senam Dahlan Iskan) juga mengatakan berubah. Tambah muda. Istri saya ketika sudah di mobil juga kaget ketika saya beritahu yang bicara sama Abah tadi, Mas Rudi teman di JP dulu. “Masih muda banget. Saya kira anak SMA tadi,” katanya.

Tak ada yang mengira kalau dia sudah operasi batu ginjal dan bypass jantung. “Saya termotivasi sehat karena mengasuh cucu yang yatim,” kata Rudi yang sudah meninggalkan JP sejak 2017 lalu.

Seperti Abah DI usai ganti hati, Rudi pasca operasi, juga sangat hati-hati menjaga tubuhnya. “Saya mengubah gaya hidup. Tidak makan nasi putih, merah, maupun gandum. Saya juga menghindari mi,” kata pria yang memulai berkarier di JP sebagai copy editor lalu pindah ke divisi IT ini. “Sekarang saya memperbanyak sayur, buah dan protein. Buah pun yang tidak banyak glukosanya. Daging juga sudah sangat saya jauhi,” lanjutnya.

Olah raganya? “Tiap hari usai subuh, saya sepedaan. Jika pas puasa Sunnah, saya sepedaan 10-15 kilometer, Jika tidak puasa 25-30 km,” kata Rudi yang mengamalkan puasa Daud (sehari puasa, sehari tidak) ini. Hobi lainnya, walau tidak dikatakan Rudi, tiap pukul 3 pagi, dia membangunkan teman-teman Cowas untuk sholat malam. Monggo Dulur Cowas, tahajud,” tulis Rudi yang membiasakan tidur pukul 9 malam dan bangun pukul 2.30 dinihari.

Apa pelajarannya untuk kita? Ternyata, separah apa pun penyakitnya dulu, jika diikhtiari, bisa kembali sehat wal afiyat. Dahlan Iskan dan Mas Rudi telah membuktikannya. Sudah jarang sakit lagi, termasuk masuk angin yang dulu tiap hari. Sudah tidak perlu mandi minyak kapak lagi. Dan yang jelas, kini kedua-duanya terlihat awet muda. Padahal, DI sudah 70 tahun (tahun depan), dan Rudi sudah 56 tahun. Berat badan Rudi yang dulu berkisar 90 kiloan, kini tinggal di sekitar 67 kg.

Mau? Syaratnya Anda sudah tahu: meninggalkan nasi, perbanyak sayur dan buah, dan tiap hari senam, atau sepedaan. Itulah trade off. Hukum alam. Sunnatullah. Mau sehat, ya olah raga, ya makan yang bergizi, termasuk makanan hati yang kita lakukan tiap dinihari termasuk puasa Sunnah seperti yang dilakukan Rudi. Mari kita tiru dengan hati yang riang gembira. Salam!

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *