Tak Kuat Hadapi Tekanan Corona, Pejabat Kemenkes Mundur

Menkes Terawan ditinggal pasukan
Pelantikan Pejabat Kemenkes (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id,- Menteri Kesehatan Rabu siang (15/7/2020) melantik 9 pejabat sebagai pimpinan tinggi Kemenkes dan dua pejabat fungsional. Pelantikan itu menurut Menkes Terawan Agus Putranto sebagai hal biasa. Namun sejumlah sumber menyebut pelantikan ini tidak biasa, karena di antara mereka ada yang memang mundur karena tak mau ditekan atasan.

Pergantian posisi pejabat ini lantaran pejabat yang diganti mengundurkan diri karena tekanan berat dari atasannya terkait kasus Covid-10, atau tidak setuju dengan kebijakan Terawan yang membuat laporan tak sesuai dengan yang sebenarnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Koran Tempo malah menulis lebih telanjang dengan menyebut sebuah sumber di Kemenkes.

“Sumber itu berujar Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan kerap menerima pesanan yang tak sesuai dengan prosedur administrasi. Sumber itu mendengar bahwa mereka diminta membuat laporan palsu agar menunjukkan penyerapan anggaran tinggi.

Sumber itu juga menyebut banyak kebijakan kontroversial yang tidak sesuai dengan prosedur dari atasannya. “Makanya, mending mundur. Dia sudah tidak mau lagi dipojokkan oleh kebijakan yang dibuat atasannya.”

Dikatakan bahwa tiga dari tujuh pejabat yang pindah tugas itu bukan mundur, melainkan dilengserkan. Mereka terlalu terbuka. Padahal Menteri maunya ditutup, khususnya soal data di Rumah Sakit Online yang menunjukkan hampir 12 ribu pasien meninggal.

Dikatakan bahwa data meninggal sebanyak 2500 orang juga tidak akurat, dalam arti pendefinisian orang meninggal karena Covid-19 pada pengumuman 24 Juni tidak sesuai dengan definisi WHO. WHO menyebut pasien Covid meninggal itu kalau sudah jelas terkonfirmasi positif corona dan meninggal karena ada gejala klinis yang mirip corona.

Berikut adalah nama pejabat yang dilantik sebagai Pejabat Pimpinan Tinggi, sebagai berikut :

  1. dr. RUKMONO SISWISHANTO, Sp.OG(K), M.Kes sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat dr. Sardjito Yogyakarta;
  2. drg. NUSATI IKAWAHJU, M.Kes sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Penelitian Rumah Sakit Umum Pusat dr. Sardjito Yogyakarta;
  3. Drs. AMIR HAMZAH MAUZZY, Apt., M.M., M.A.R.S sebagai Direktur Keuangan dan Barang Milik Negara Rumah Sakit Umum Pusat dr. Sardjito Yogyakarta;
  4. drg. RINI SUNARING PUTRI, M.Kes sebagai Direktur Perencanaan, Organisasi, dan Umum Rumah Sakit Umum Pusat dr. Sardjito Yogyakarta;
  5. Dr. ROSIDI ROSLAN, S.I.P., S.K.M., S.H., M.P.H., M.M sebagai Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya;
  6. SLAMET MULSISWANTO, S.K.M., M.Kes sebagai Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Banjarbaru;
  7. dr. ANDI YUSSIANTO, M.Epid sebagai Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang;
  8. dr. JEHEZKIEL PANJAITAN sebagai Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. R.D. Kandou Manado;
  9. dr. NI LUH DHARMA KERTI NATIH, M.H.S.M sebagai Direktur Perencanaan, Organisasi, dan Umum Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar.

Adapun daftar pejabat yang dilantik ke dalam jabatan fungsional, sebagai berikut :

  1. dr. SISWANTO, M.H.P., D.T.M sebagai Analis Kebijakan Ahli Utama pada Kementerian Kesehatan;
  2. HERU PRASTYO, S.H., M.A.R.S sebagai Analis Kepegawaian Ahli Madya pada Sekretariat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan. (fur).
banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *