Daftar Donatur Palestina
HAJINEWS.ID -Islam mengajarkan tata cara untuk memilih pasangan hidup. Beberapa ulama terdahulu pun menuliskannya dalam kitab. Salah satunya adalah Kitab Qurrat Uyun syarah Nazham Ibnu Yamun, karya Syaikh Muhammad At-Tihami Ibnul Madani Kanun.
Kitab tersebut terdapat bab yang menjelaskan tentang kriteria dalam memilih perempuan oleh laki-laki untuk dijadikan istri. Yakni dipilih untuk menjadi pendamping hidup.
Seperti dikutip dari laman Laduni, Rasulullah SAW pun menunjukan tentang memilih pasangan hidup yang baik.
Misalnya, Rasulullah menganggap perempuan adalah sebagai perhiasan dunia. Di mana perempuan ini adalah yang baik agamanya dan dapat menjadi makmum untuk imamnya.
Nabi Muhammad bersabda:
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah” (Hadits riwayat Muslim dari Abdullah ibnu Umar).
Selain itu, Rasulullah pun melarang laki-laki yang ingin menikahi perempuan yang dicintainya karena hanya kecantikan dan kekayaannya saja. Tapi tidak disertai dengan iman dan takwa.
Pernah, seorang Sahabat yaitu Zaid bin Tsabit ditanya oleh Rasulullah. Apakah Zaid sudah menikah? Dan ia pun menjawab belum. Kemudian Rasulullah pun menyarankan agar Zaid segera menikah. Dalam suatu riwayat cerita ini dituangkan, yaitu:
Hai Zaid, apakah engkau sudah kawin?”, Zaid menjawab belum”, Nabi bersabda ‘Kawinlah, maka engkau akan selalu terjaga, sebagaimana engkau menjaga diri. Dan janganlah sekali-kali kawin dengan lima golongan wanita.’ Zaid bertanya ‘ Siapakah mereka Ya Rasulallah?” Rasulullah menjawab “mereka adalah: syahbarah, lahbarah, nahbarah, handarah, dan lafut’. Zaid berkata “Ya Rasulallah, saya tidak mengerti apa yang engkau katakan”.
Maka Rasulullah menjelaskan, “Syahbarah ialah wanita yang bermata abu-abu dan jelek tutur katanya. Lahbarah adalah wanita yang tinggi dan kurus. Nahbarah ialah wanita tua yang senang membelakangi suaminya (ketika tidur). Handarah ialah wanita yang cebol dan tercela. Sedangkan Lafut ialah wanita yang melahirkan anak dari laki-laki selain kamu.”
(muslim.okezone)
