WHO Peringatkan Tak Ada Solusi Sederhana untuk COVID-19

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Reuters)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan walaupun ada harapan besar terhadap vaksin, mungkin tidak akan ada solusi sederhana untuk COVID-19 dan perjalanan menuju hidup normal akan panjang.

Lebih dari 18,14 juta orang di seluruh dunia dilaporkan telah terinfeksi penyakit ini dan 688.080 telah meninggal dunia, berdasarkan penghitungan Reuters.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Kepala Kedaruratan WHO, Mike Ryan mendesak semua negara untuk secara ketat menegakkan langkah-langkah kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak sosial, mencuci tangan, dan melakukan pengujian.

“Pesan kepada orang-orang dan pemerintah jelas: ‘Lakukan itu semua’,” kata Tedros pada pengarahan dari Kantor Pusat WHO di Jenewa.

Ia mengatakan masker wajah harus menjadi simbol solidaritas di seluruh dunia. “Sejumlah vaksin sekarang dalam uji klinis fase tiga dan kami semua berharap memiliki sejumlah vaksin efektif yang dapat membantu mencegah orang dari infeksi. Namun, saat ini tidak ada solusi sederhana, mungkin tidak akan pernah ada,” ujar Tedros menegaskan.

Tedros juga mendesak para ibu untuk terus menyusui anak-anak mereka walaupun mereka menderita COVID-19, karena manfaatnya “secara substansial” melebihi risiko dari infeksi itu sendiri.

Sedangkan Ryan mengatakan negara-negara dengan tingkat penularan yang tinggi, termasuk Brazil dan India, perlu bersiap untuk pertempuran besar. “Jalan keluarnya panjang dan membutuhkan komitmen yang berkelanjutan,” kata dia.

Para pejabat WHO mengatakan tim investigasi tingkat lanjut di China, tempat virus itu berasal, belum kembali.

Sebuah tim lebih besar yang terdiri dari para ahli China dan internasional yang dipimpin oleh WHO, direncanakan diterjunkan untuk mempelajari asal-usul virus di kota Wuhan, walaupun waktu dan pengaturannya belum jelas.

Ancaman pandemi COVID-19 hingga saat ini masih belum berakhir. Masih banyak negara yang laporkan penambahan kasus baru. Dilansirdari data Worldometer, per Selasa 4 Agustus 2020, jumlah akumulasi kasus telah lebih dari 18 juta pasien, dengan penambahan 171.815 orang telah dinyatakan positif dalam 24 jam.

Sehingga total akumulasi kasus mencapai 18.406.862 orang, dengan 697.937 kematian dan sudah 11.647.251 pasien yang dinyatakan sembuh virus corona.

Adapun Pandemi COVID-19 di Indonesia sudah berlangsung lima bulan, namun hingga saat ini penularan virus corona masih terjadi di masyarakat. Masih terjadinya penularan virus itu menyebabkan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia kembali bertambah.

Informasi tersebut terlihat dari pembaruan data mengenai pasien dan kasus COVID-19 yang disampaikan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melalui situs Covid19.go.id pada Senin (3/8/2020) sore.

Berdasarkan data pemerintah hingga Senin pukul 12.00 WIB, ada 1.679 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan pasien baru itu menyebabkan secara akumulasi kini ada 113.134 kasus COVID-19 sejak pasien pertama diumumkan pada 2 Maret 2020. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *