Orangtua di Arab Saudi Protes Rencana Pembukaan Sekolah 30 Agustus

Foto: Arab Weekly
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



HAJINEWS.ID – Keputusan kerjaan Arab Saudi yang akan kembali membuka sekolah tatap muka pada 30 Agustus mendatang menuai protes dari kalangan orangtua murid. Mereka khawatir, tingginya angka penularan virus corona di negara itu akan bedampak buruk kepada anak mereka.

“Anak-anak, tidak akan peduli seberapa hati-hati para staf dan guru. Anak-anak tidak bisa dikendalikan dan ini bisa menyebabkan penyebaran virus lebih buruk dari sebelumnya,” kata Amal Turkistani, salah satu orangtua murid dilansir dari Arab News, Jumat (7/8).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Orangtua di sana mengaku lebih suka jika anaknya belajar jarak jauh daripada harus berkumpul di sekolah. Mereka menganggap, pembukaan kembali sekolah di saat pandemi akan berbahay bagi keselamatan anak-anak mereka.

“Saya tidak berpikir bahwa itu adalah ide yang baik saat dunia belum menemukan obatnya (obat corona). Saya tidak yakin apakah saya akan membiarkan anak saya ke sekolah,” ujar ibu yang lain.

Orangtua lainnya, Reham Al-Mistadi mengatakan, anak-anak tidak bisa memahami konsep jarak sosial dan tidak akan memperdulikan pentingnya menjaga jarak saat pandemi. Termasuk ketika diminta agar selalu menggunakan pembersih tangan, anak-anak justru akan asyik bermain dengan teman-temannya.

“Guru juga akan kesulitan untuk mengontrol situasi karena anak suka berlari-lari dan bermain dengan anak lain. Pilihan terbaik adalah pendidikan jarak jauh, meskipun sulit bagi anak-anak pada tahap ini,” ucapnya.

Menteri Pendidikan Arab Saudi Hamad bin Mohammed Al-Asheikh sebelumnya mengadakan pertemuan virtual dengan para direktur pendidikan di seluruh Kerajaan. Pertemuan dilakukan membahas persiapan untuk membuka kembali sekolah-sekolah.

Asheikh menyerukan agar sekolah-sekolah bisa segera menyiapkan fasilitas pendidikan untuk kegiatan belajar mengajar. Ditambah dengan melengkapi sarana kebersihan sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus corona.

Arab Saudi telah menutup sekolah dan universitas sejak 9 Maret ketika pandemi Covid-19 terdeteksi masuk kerajaan. Sejak saat itu, pemerintah memutuskan untuk melakukan sistem pembelajaran jarak jauh. (wh)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *