Anies Kalahkan Kepala Daerah Lain, Investasi di DKI Tertinggi

Anies Baswedan. (Foto detikcom)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Provinsi DKI Jakarta mencatatkan nilai realisasi investasi tertinggi secara nasional di tengah pandemi Covid-19. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mencatat pada triwulan II Tahun 2020 total nilai investasi yang diraih DKI sebesar Rp 30,1 triliun.

DPMPTSP menyebutkan selama triwulan II realisasi penanaman modal asing (PMA) DKI Jakarta sebesar Rp 12,2 triliun. Sedangkan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 17,9 triliun.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kepala DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra bersyukur dengan capaian realisasi investasi di wilayah Jakarta. “Alhamdulillah, berdasarkan data BKPM RI DKI Jakarta meraih realisasi investasi PMA dan PMDN sebesar Rp 30,1 triliun pada Triwulan II tahun 2020. Angka itu menempati urutan pertama sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi se-Indonesia,” kata Benni dalam keterangan tertulis yang diterima Ahad (9/8/2020).

Benni menyebutkan dengan demikian realisasi investasi PMA dan PMDN DKI Jakarta selama semester I 2020 mencapai Rp 50,2 triliun atau berkontribusi 12,5% dari total realisasi investasi PMA dan PMDN nasional yang mencapai Rp 402,6 triliun. “Ini menunjukkan bahwa masih adanya geliat investasi di ibu kota meskipun di tengah pandemi,” jelas dia.

Meski begitu, Benni menyampaikan terjadi penurunan realisasi investasi PMA DKI Jakarta sebesar 10,29% pada Triwulan II tahun 2020 bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019 lalu.

Menurut Benni hal tersebut disebabkan karena faktor pandemi yang melanda berbagai negara di dunia yang mengakibatkan dampak terhadap perekonomian global sehingga terjadi perlambatan kinerja investasi.

Dia melanjutkan bahwa kondisi sebaliknya terjadi pada realisasi investasi PMDN DKI Jakarta yang tetap menunjukkan performa positif pada triwulan kedua ini dengan mengalami kenaikan sebesar 10,49% bila dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun 2019.

“Pencapaian ini merupakan bukti bahwa berbagai kebijakan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Bapak Anies Rasyid Baswedan, saat pandemi menuju masyarakat sehat, aman dan produktif disambut baik oleh para investor dan tetap menciptakan lingkungan berusaha yang kondusif di Jakarta,” terang Benni menegaskan.

Pemprov DKI Jakarta melalui DPMPTSP DKI Jakarta gencar melakukan promosi proyek- proyek potensial kepada para investor meskipun dilakukan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru mengikuti protokol pencegahan Covid-19. Selain itu, senantiasa menghadirkan inovasi layanan perizinan dan non perizinan yang memudahkan pelaku usaha untuk membangun bisnisnya di Ibu Kota.

Lebih jauh Benni merinci sektor usaha yang mencatatkan nilai realisasi investasi tinggi dan menarik minat investor dalam menanamkan modalnya di Jakarta.

Bagi investor PMA sektor usaha yang paling diminati adalah perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan nilai realisasi investasi sebesar, 308 juta dolar AS atau berkontribusi sebesar 36 persen dari total realisasi investasi PMA DKI Jakarta pada triwulan II tahun 2020.

“Sementara sektor usaha transportasi, gudang, dan telekomunikasi menjadi sektor yang paling diminati oleh investor PMDN, sebesar dari Rp6,6 triliun pada triwulan II tahun 2020,” kata Benni.

Sementara data realisasi investasi PMA dan PMDN berdasarkan wilayah kota administrasi, paling tinggi berada di Jakarta Selatan dengan total realisasi investasi sebesar Rp13,5 triliun terdiri atas PMA sebesar Rp8,3 triliun dan PMDN sebesar Rp5,2 triliun.

Kedua, Jakarta Pusat dengan realisasi investasi sebesar Rp8,8 triliun terdiri atas PMA sebesar Rp 1,7 triliun dan PMDN Rp  7,1 triliun. Ketiga, Jakarta Utara dengan realisasi investasi sebesar Rp 3,4 triliun terdiri atas PMA sebesar Rp 936 miliar dan PMDN sebesar Rp 2,5 triliun.

Keempat, Jakarta Barat dengan realisasi investasi Rp 2,3 triliun terdiri atas PMA Rp 430 miliar dan PMDN Rp1,9 triliun dan Jakarta Timur dengan realisasi investasi sebesar Rp 2 triliun terdiri atas PMA sebesar Rp 799 miliar dan PMDN Rp 1,2 triliun.

“Kami terus melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menyusun strategi dan solusi penguatan iklim investasi di Jakarta,” katanya.

Pihaknya aktif melakukan promosi dalam berbagai forum investasi yang diselenggarakan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru dalam upaya pencegahan COVID-19. (rah/berbagai sumber)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *