Sidak Kafe, Anies Marahi Pelanggar Protokol Kesehatan

Anies Baswedan. (Foto: RRI)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup dan mengenakan denda kepada Manajemen Kafe Terbalik Coffee di Jalan Haji Nawi, Jakarta Selatan, pada Kamis malam (3/9/2020), akibat tidak menerapkan protokol kesehatan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

Dalam rekaman yang dibagikan pada Jumat (4/9/2020), melalui akun media sosial Instagram, Anies Baswedan menyebutkan bahwa inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan pihaknya bersama Satpol PP DKI Jakarta berlangsung sejak pukul 22.00 WIB.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kemudian sekitar pukul 23.00 WIB, pengunjung mulai dibubarkan oleh pihak manajemen Terbalik Kopi. Manajemen meminta pengunjung membubarkan diri sesegera mungkin.

“Dipersilakan untuk pengunjung meninggalkan Terbalik Coffee, terima kasih,” kata Anies.

Dalam sidak tersebut, Anies terlihat menegur atau memarahi pengelola Kafe Terbalik Coffee karena melakukan pelanggaran PSBB tersebut.

“Mana protokolnya? Tahu nggak aturannya?,” kata Anies menanyakan kepada manajemen kafe itu yang kemudian dijawab sudah dimengerti

“Jika tahu, mengapa dilanggar dong?” kata Anies menegaskan.

Anies menekankan kafe tersebut diminta untuk tutup dan harus didenda Rp10 juta. “Ini bukan cuma melanggar peraturan, ini soal nyawa. Anda tutup sekarang dan jangan diulang lagi,” ujar Anies menegaskan kembali.

Anies juga melakukan inspeksi mendadak pada restoran plus bar di The Brodterhood, Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang disebutkan bahwa di sana tidak terjadi kesalahan dari penerapan protokol COVID-19.

Sebelumnya, Anies menyampaikan tingkat kasus Corona di Jakarta masih tinggi. Hal ini karena Jakarta melakukan testing COVID-19 melebihi standar Badan Kesehatan Dunia (WHO). Anies menyebut setiap harinya terdapat 55 ribu pemeriksaan Virus Corona, sehingga banyak ditemukan kasus baru di wilayah DKI Jakarta.

Sementara itu, angka kematian di DKI akibat COVID-19 menurun menjadi dua koma sembilan persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan angka kematian dunia.

Anies juga menyebut Jakarta saat ini tengah mengkhawatirkan karena banyak ditemukan kasus baru. “Jakarta saat ini sedang mengkhawatirkan. PR (pekerjaan rumah) kita adalah mengalakkan 3M. Karena 3T udah dilakukan. Mari kita pastikan masyarakat 3 M.  InshaAllah angka ini bisa diturunkan,” ujar Anies, Kamis (3/9/2020). (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *