Daftar Donatur Palestina
Tangerang, Hajinews.id, – Daunnya yang memanjang seperti pedang, dengan corak yang menawan hati inilah sansevieria alias lidah mertua primadona baru dikalangan pecinta tanaman.
Tanaman asli Afrika Barat ini banyak dicari karena mudah dibudidayakan, memiliki banyak corak yang menarik dan memiliki banyak manfaat. Tak heran, jika banyak orang mulai memburunya untuk mempercantik rumah dan halaman. Saat tumbuhan jadi incaran, tentulah harga tanaman jadi meroket. Bahkan, dari puluhan ribu, kini ada yang tembus hingga puluhan juta per pot.
Kondisi tersebut, dialami oleh Wahyu Fahrudin pembisnis taman hias asal Tangerang, Banten. Dikutip dari Tribunnews.com, Wahyu menceritakan bahwa awalnya banyak orang yang melihatnya membudidayakan lidah mertua di media sosial, sehingga mereka tertarik dan membelinya. Ia sudah menggeluti bisnis tanaman hias lidah mertua sejak 2016. Pembudidayaan dilakukan di areal rumahnya, di lahan seluas 70 m².
“Sejak pandemi bisa menjual hingga 100 pot lidah mertua. Dulunya hanya sekitar 50 pot. Harga mulai dari Rp 100.000 sampai puluhan juta. Sebanyak 40% pesanan datang dari luar negeri.” Kata Wahyu sebagaimana dikutip pada Tribunnews.
Di balik tampilannya yang rupawan, lidah mertua sendiri mempunyai banyak manfaat yang jarang diketahui, berikut hajinews.id rangkum dari berbagai sumber:
- Mampu Mengurangi Radiasi Bagi anda yang sering berada di depan alat elektronik seperti televisi atau laptop, maka ada baiknya untuk menyimpan lidah mertua di dekat alat elektronik tersebut. Karena lidah mertua sendiri mampu mengurangi radiasi yang ditimbulkan oleh alat-alat elektronik.
- Mampu Menyerap Polutan yang Tinggi. Hampir mirip denganmanfaat yang tadi, lidah mertua juga mempunyai kemampuan menyerap polutan yang tinggi, sehingga membuat tanaman hias ini mampu menyerap kandungan berbahaya yang terdapat pada asap rokok.
- Aromanya yang Khas Mampu Menetralkan Aroma Tidak Sedap. Tidak jauh berbeda dengan lavender, lidah mertua mempunyai aroma yang khas. Dimana aroma tersebut cukup ampuh menetralkan aroma tidak sedap yang dikeluarkan oleh kulkas, toilet, atau dapur.
Tanaman hias menjadi tren di masyarakat saat pandemi virus corona. Tren ini bermula dari tingginya rasa bosan kebanyakan orang saat sistem kerja dari rumah (work from home/WFH) diterapkan. Dari sini, kebanyakan orang mulai mencari aktivitas yang sekiranya baru untuk meredam rasa bosan dan bisa dilakukan di rumah saja. Kebetulan, merawat tanaman hias di rumah menjadi salah satu opsi, bahkan membelinya pun bisa secara online, lalu dikirim langsung ke rumah. Akibat tren ini, permintaan tanaman hias pun meningkat dan memunculkan primadona-primadona baru yang kerap diburu. Mulai dari tanaman yang masuk keluarga Aglaonema, Monstera, hingga Lidah Mertua. (Diolah dari berbagai sumber)
