Besok, Alumni 212, FPI, dan GNPF Ulama Kepung Istana

Ilustrasi reuni alumni 212 di Monas, Jakarta, akhir tahun 2019. Foto: Dok Liputan6.com/Herman Zakharia
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Sejumlah organisasi yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti-Komunis Negara Kesatuan Republik Indonesia (ANAK NKRI) akan menggelar aksi demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja (UU Ciptaker). Tidak lain, satu suara menolak dengan keras UU sapu jagat.

Aliansi yang terdiri dari berbagai ormas, termasuk Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama tersebut akan menggelar aksi menolak Omnibus Law, pada Selasa (13/10/2020), depan Istana Negara, Jakarta.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam keterangan pesan singkatnya, Senin (12/10/2020), Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin, menginformasikan sejumlah tuntutan yang akan disampaikan. Selain menolak UU Ciptaker, ANAK NKRI juga menolak RUU HIP/BPIP, dan meminta pembubaran BPIP hingga menyerukan ganyang China Komunis.

Koordinator Lapangan (korlap) aksi, Damai Hari Lubis, dan Komandan Lapangan Abdul Qodir Aka mengimbau para pengunjuk rasa untuk tidak pulang sebelum UU Ciptaker tumbang atau dibatalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Lanjut Novel, jika nantinya Presiden Jokowi menolak tuntutan tersebut dan UU Omnibus Law Ciptakerja tidak juga dibatalkan, maka Jokowi wajib untuk mengundurkan diri bersama dengan para oknum anggota DPR yang terlibat dalam pengesahan tersebut.

“Kalau tidak Jokowi wajib mengundurkan diri bersama para oknum anggota DPR-nya, serta parpol yang terlibat agar segera dibubarkan, dan juga kami meminta bebaskan semua yang ditahan. Serta usut oknum aparat yang telah melakukan penganiyaan kepada para peserta aksi,” tegas Novel.

Terakhir, Novel menyampaikan, dalam AKSI 1310, pihaknya mengimbau kepada peserta aksi besok untuk menaati protokol kesehatan guna memutus rantai Covid-19 dan mengangawasi para penyusup yang sengaja membuat ricuh selama demo digelar.

Saat ini aksi demo berlangsung di depan Istana Negara Kepresidenan, Jakarta, oleh Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Nasional (KSBSI). Demo menolak UU Ciptaker direncanakan berlangsung selama lima hari berturut-turut, mulai hari ini hingga Jumat (16/10/2020). (mh)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *