Mahfud MD: Nama SBY Tak Ada di Daftar ‘Dalangi’ Demo Tolak UU Ciptaker

Menko Polhukam, Mahfud MD. Foto: Dok Instagram
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memastikan nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak ada dalam daftar nama-nama yang diduga mendalangi aksi demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja (UU Ciptaker) pada beberapa waktu lalu.

Lanjut Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, bahwa dalam rapat-rapat yang diikutinya, pemerintah tidak pernah menyebut nama pendiri dan eks Ketua Umum Demokrat itu dalam menggerakkan aksi massa pada aksi unjuk rasa menolak UU sapu jagat yang berlangsung pada 6-8 Oktober 2020 lalu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kita tahun aktor-aktornya, ndak ada nama Pak SBY di situ. Saya ikut rapat di situ, di dalam,” ujar Mahfud seperti dikuti dari program Mata Najwa secara live di Trans 7, Rabu (14/10/2020) malam.

Kendati begitu, Mahfud MD mempersilahkan Partai Demokrat melaporkan dugaan pencemarana nama yang menuding Presiden ke-6 RI SBY itu sebagai sosok di balik aksi-aksi penolakan UU Cipatker.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartato sebelumnya menyatakan aksi demonstrasi yang dilakukan buruh, mahasiswa dan masyarakat sipil di seluruh Indonesia sebagai bentuk penolakan atas disahkannya UU Cipta Kerja oleh DPR RI, ditunggangi kaum elite dan intelektual. Namun mantan Menteri Perindustrian itu tidak menjelaskan secara detail siapa saja kaum elite yang dimaksud.

“Sebetulnya, pemerintah tahu siapa yang demo itu, kami tahu siapa yang menggerakkan, siapa sponsornya, siapa yang membiayai. Pemerintah sudah tahu siapa tokoh-tokoh intelek dibalik penggerak demo,” ujarnya di Jakarta, Kamis (8/10/2020).

Ketua Umum DPP Golkar ini meyakini di balik demo besar ini memiliki kepeniangan dan tujuan lain. “Tokoh-tokoh intelektual ini saya lihat mempunyai ego sektoral yang cukup besar karena tokoh ini tidak ada di lapangan, mereka ada di balik layar,” katanya.

Terkait soal sejumlah pihak yang mengkaitkan dirinya mendalangi aksi tolak UU Ciptaker, SBY mengaku prihatin dengan tudingan tersebut. Lewat kanal YouTube resminya, Senin (12/10/2020), SBY memberikan pernyataan.

“Ya nggak tahu saya, nggak tahu, apa barangkali nasib saya dibeginikan terus ya. Nggak tahu saya. Memang kalau saya ikuti ya kembali seperti yang saya alami pada tahun 2016 lalu saya dituduh difitnah menunggangi, menggerakkan, membiayai, sama dengan sekarang sebuah gerakan unjuk rasa besar waktu itu,” kata SBY.

SBY menyebut dirinya tidak terpikir untuk menggerakkan massa. Sebab menurutnya, tindakan tersebut akan merugikan publik sendiri.

“Andai kata saya ini punya kemampuan menggerakkan gerakan massa yang begitu luas di Tanah Air kemarin, andai kata saya punya uang dan tentu uangnya itu banyak dengan menggerakkan aksi-aksi seperti itu, saya juga tidak punya niat tidak terpikir untuk melakukan sesuatu yang menurut saya tidak tepat saya lakukan,” ucap SBY.

“Dan begini. Saya menjadi korban dan jangan lupa kemarin elemen masyarakat yang melakukan unjuk rasa di mana-mana, kalau dianggap itu ditunggangi oleh orang seeprti saya, digerakkan, dikasih uang, mereka juga terhina, merasa dihina dan apalagi memfitnah itu kan mempermainkan kebenaran,” tukasnya. (mh)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar