Kian Melebar, Defisit APBN Tembus Rp 681,1 Triliun

Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Foto: Dok Instagram
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan defisit APBN hingga September mencapai Rp 682,1 triliun atau setara 5,16 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Defisit sebesar itu karena pendapatan negara mengalami penurunan 13,7 persen atau mencapai Rp 1.159 triliun. Angka itu turun dobandingkan periode yang sama tahun lalu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebaliknya, kata bendahara negara ini, belanja negara mengalami peningkatan. Hingga akhir September 2020, belanja negara mencapai Rp1.841,1 triliun, tumbuh 15,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka itu 67,2 persen dari pagu.

“Tolong diingat defisit di berbagai negara lain bahkan mencapai belasan dan 20 persen. Jadi, kalau Indonesia defisit 4,16 persen, kita berharap indonesia jauh lebih baik,” ujar Sri Mulyani dalam video daring, Senin (19/10/2020).

Penurunan pendapatan negara karena anjloknya penerimaan pajak, ini akibat hantaman pandemi Covid-19.

Adapun realisasi penerimaan pajak (termasuk Pph migas) tercatat Rp750,6 triliun atau 62,6 persen dari target APBN 2020 yang diubah dalam Perpres 72/2020 senilai Rp1.198,8 triliun.

“Memang mengalami tekanan karena bisnis dan pembayar pajak mengalami tekanan,” tukasnya. (mh)

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *