Fitnah untuk Habib Rizieq Shihab

Habib Rizieq Shihab. Foto: Dok Beritamedia.id
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Tidak mudah untuk pulang kembali ke Indonesia. Habib Rizieq Shihab menemukan sejumlah rintangan dan fitnah ketika hendak kembali ke Tanah Air.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) ini sebelumnya telah menceritakan diduga ada oknum yang berasal dari Indonesia berusaha mengagalkan kepulangannya ke Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ulama kharismatik 55 tahun itu membeberkan beberapa kali ada yang mencoba mencegah kepulangannya ke Tanah Air. Salah satunya ada laporan fitnah yang diduga dari Indonesia.

“Mereka (Arab Saudi) mendapatkan laporan sampah dari negeri ini (Indonesia), jadi mereka bilang, kita mendapat informasi-informasi yang bohong, bahkan mereka bilang informasi sampah tentang Anda,” ujar Habib Rizieq Shihab.

Habib Rizieq menceritakan bahwa ada oknum dari Indonesia yang melaporkan bahwa dirinya adalah buronan yang melarikan diri.

“Ada persoalan hukum yang saya hadapi, saya ini katanya red notice, kemudian ada lagi yang mengatakan kalo saya ini orang politik yang selalu bikin keributan di mana-mana yang bahaya untuk keamanan Saudi,” tuturnya.

Dirinya yakin bahwa laporan ini bukan datang dari masyarakat biasa namun datang dari tingkat yang lebih tinggi yaitu negara.

“Laporan-laporan semacam ini, saya tidak mau menuduh siapa yang melapor si A, si B, atau si C, tapi ini ada dan ini bukan laporan dari orang biasa, kalo laporan dari orang biasa gak bakal dihiraukan oleh pemerintah Saudi, ini tingkat negara, bukan tingkat rw atau rt,” ucapnya.

Tentu pernyataan berani yang diungkapkan Habib Rizieq ini membuat masyarakat Indonesia bertanya-tanya siapakah oknum tersebut.

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun juga ternyata mengaku sempat terbesit ketidakyakinan Habib Rizieq Shihab bisa pulang ke Indonesia.

Pasalnya, rencana kepulangan Habib Rizieq yang beberapa kali digemborkan FPI hanya berakhir menjadi wacana.

“Saya terbesit ada ketidakyakinan Habib Rizieq bakal pulang betul karena sejauh ini kalau diamati tidak ada hal yang jelas kenapa dia tidak bisa pulang,” kata Refly Harun dikutip dari kanal YouTube Refly Harun.

“Berkali-kali pernyataan FPI, 212, bahkan pihak Habib Rizieq menginginkan pulang. Kalau overstay terlalu mudah diselesaikan, biasanya dia dideportasi meskipun bahasanya tidak enak. Kalau bayar denda ya bisa juga,” kata dia.

Refly Harun menduga Habib Rizieq sempat terjerat masalah dengan segelintir pihak yang membuatnya terkatung-katung dan susah pulang ke Indonesia.

“Agak mengherankan sampai Habib Rizieq terkatung-katung di sana. Mungkin di awal ada persoalan, setelah semua clear tidak ada halangan baru bisa kembali,” ujar Refly.

Kemudian Refly Harun menyoroti pihak otoritas dan pemerintah, termasuk Duta Besar (Dubes) RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.

Refly Harun mengatakan, ada nuansa segelintir pihak itu menolak kepulangan Habib Rizieq sehingga selalu muncul upaya penggagalannya.

Menurutnya, hal itu wajar apabila disangkutpautkan dengan kemungkinan adanya pertarungan politik 2024 mendatang.

“Kalau kita lihat komentar-komentar dari pihak otoritas, pemerintah termasuk Dubes RI di Arab Saudi, ada nuansa mereka tidak ingin Habib Rizieq pulang,” ucap Refly.

“Kalau kita bicara melalui kemungkinan ada pertarungan konstelasi politik ke depan ya itu wajar. Memang 2024 masih lama, tetapi kalau misal satu arus politik menguat, tentu yang lain tidak suka,” sambung dia.

Lantas Refly Harun mengaitkan dengan kemungkinan menguatnya partai Islam di Indonesia, padahal pada Pemilu beberapa periode terakhir, partai bernuansa nasionalis lebih mendominasi.

Kendati begitu, Refly Harun menuturkan hal itu wajar dalam perpolitikan. Sebab, di Indonesia sendiri mayoritas penduduk beragama Islam.

Lebih lanjut, Refly Harun menyebut adanya partai Islam tidak perlu dikhawatirkan selagi masih memegang Pancasila dan UUD 1945. (mh)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *