Hajinews.id – Surat Al-Falaq terdapat pada juz ke-30 atau sering disebut juz amma. Surat ini merupakan surat makkiyah yang artinya diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke madinah. Surat ini memiliki keutaman ketika umat muslim senantiasa membacanya. Sebelum membahas lebih jauh mengenai keutamaan surat Al-Falaq mari kita memahami makna yang terkandung di dalam surat tersebut.
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ
Latin: qul a’ụżu birabbil-falaq
Artinya: Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ
Latin: min syarri mā khalaq
Artinya: dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ
Latin: wa min syarri gāsiqin iżā waqab
Artinya: dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ
Latin: wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad
Artinya: dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
Latin: wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasadArtinya: dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
Berikut hajinews.id rangkumkan keutamaan Surat Al-Falaq yang dilansir dari kabarbesuki.
1. Sebagai perlindungan
Surat al-falaq merupakan surat yang masuk ke dalam golongan surat al-mu’awwidzatain. Yaitu surat yang didalamnya berisi perlindungan. Setiap yang membaca surat ini akan Allah lindungi dari kejahatan makhluk.
Sebagaimana dalam hadist Nabi SAW,
“Wahai Ibnu Abbas, maukah kamu aku tunjukkan –atau maukah kamu aku beritahu- sesuatu yang paling baik digunakan untuk berlindung?”
Ibnu Abbas menjawab, “Iya wahai Rasulullah.” Beliapun bersabda: “Qul a’udzu birabbil falaq dan Qul a’udzu birabbin nas, dua surat ini.” (HR. An Nasa’i; shahih)
2. Sebagai zikir
Salah satu fungsi dari surat ini adalah ditujukan sebagai dzikir pagi dan petang. Kalau anda biasa berdzikir pagi dan petang pasti anda akan mendapati surat ini. Termasuk bagi anda yang terbiasa membaca al-matsurat, setelah membaca surat al-ikhlas 3 kali maka kita membaca surat ini juga sebanyak 3 kali.
Berdasarkan hadis dari ‘Abdullah bin Khubaib: “suatu ketika kami keluar pada malam yang hujan turun sangat deras dan malam itu sangat gelap.
Kami keluar mendatangi Rasulullah dan meminta beliau untuk shalat bersama kami. Ketika saya (Abdullah bin Khubaib) menemui Rasulullah, Beliau menyuruh saya: ‘bacalah!’, namun saya tidak membaca apapun.
Lalu beliau menyuruh lagi ‘bacalah’. Tetap saya tidak membaca apa-apa. Sampai kepada perintah Rasulullah yang ketiga kalinya, saya lalu bertanya “apa yang harus saya baca ya Rasulullah?’
Rasulullah menjawab: ‘bacalah qul huwa Allah ahad (al-Ikhlas) dan al-mu’awwidzatain (al-Falaq dan al-Ikhlas ) pada waktu pagi dan petang tiga kali, karena sesungguhnya membaca itu telah mencukupkan untuk mu segala sesuatu.”
3. Sebagai penyembuh
Surat Al-Falaq nyatanya juga bisa berfungsi sebagai penyembuhan. Hal ini berdasarkan pada hadist Nabi SAW.
Dari Aisyah R.A bahwa: “Rasulullah apabila sakit, maka beliau akan membacakan untuk dirinya sendiri al-mu’awwiddzaat (surat-surat perlindungan termasuk al-Falaq) dan meniupkan pada tubuhnya.
Namun juga sakit itu payah sehingga menyulitkan Rasulullah, maka aku (Aisyah) yang membacakannya untuk Rasulullah dan kuusapkan kebadan Beliau berharap keberkahan firman Allah itu.”
Nah, itulah keutamaan surat Al-Falaq. Semoga bermanfaat dan senantiasa selalu mengamalkannya.