Ada Arogansi di Balik Ancaman Bubarkan FPI

Massa FPI. Foto: Dok Wowkeren
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Ancaman membubarkan Front Pembela Islam (FPI) terkait kerisauan terhadap keutuhan bangsa dan negara sangat kental dengan nuansa masa lalu dan menunjukkan arogansi tentara.

“Pernyataan Pangdam Jaya maupun sebelumnya oleh Panglima TNI memang terkesan sangat kental nuansa masa lalu. Ada kesan arogansi, menakut-nakuti dan menunjukkan lembaga-lembaga lain lemah sehingga TNI harus turun tangan di situ,” ujar Peneliti militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, dilansir Republika, Selasa (24/11/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut dia, problem politik, hukum dan keamanan adalah domain lembaga-lembaga lain. Artinya bukan TNI.

“Saya tak akan terlalu jauh menyinggung soal netralitas dan profesionalitas karena bagaimanapun akan selalu ada pintu masuk bagi TNI untuk ikut terlibat dalam urusan penyelenggaraan negara. Tapi TNI tetap harus diingatkan agar tak terlalu jauh masuk ke ruang politik melampaui mandatnya,” kata dia.

Sebelumnya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan dirinya yang memerintahkan sejumlah pria berbaju loreng untuk menurunkan baliho bergambar pimpinan Habib Rizieq Shihab. Dudung juga mengancam akan membubarkan FPI.

“Kalau perlu, FPI bubarkan saja. Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri,” kata Dudung usai apel kesiagaan bencana di Monas, Jakarta.

Sementara itu, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto menekankan, pentingnya persatuan dan kesatuan demi menjaga stabilitas negara. Hadi meminta agar masyarakat tak termakan provokasi dan ambisi yang menyebabkan hilang persatuan dan kesatuan bangsa.

“Saudara-saudara sekalian. Saya ingin menyampaikan kembali, pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga stabilitas nasional,” kata Hadi.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar