Jika FPI dan Ormas Islam Dibubarkan, Ini Komentar UAS

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta Hajinews.id – Dalam setiap pengajian Ustad Abdul Somad (UAS) selalu ada tanya jawab. Salah satunya terkait mengenai Perpu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas dan makna perjuangan dalam Islam.

Alumnus Al-Azhar ini mengatakan, ormas-ormas Islam ini tidak bisa dihabisi dengan apapun. Andai HTI, FPI, NU, Muhammadiyah dibubarkan, naik PKI, bubar semua, tetap akan muncul lagi. Mengapa? Itu janji Allah, sebagaimana firman-Nya:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِۦ فَسَوْفَ يَأْتِى ٱللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُۥٓ أَذِلَّةٍ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى ٱلْكَٰفِرِينَ يُجَٰهِدُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَآئِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ ٱللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَآءُ ۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Maidah Ayat 54)

“Saya pergi ke berbagai daerah ada kelompok-kelompok yang suka pengajian, mereka undang ustad. Mereka bukan ustad, mereka insinyur, mereka dokter, mereka orang-orang kaya. Casing mereka tidak seperti ustad, pakai celana jeans jaket kulit. Tetapi jiwa mereka ustad. Kelompok-kelompok ini terus ada,” kata Doktor lulusan Omdurman Islamic University Sudan itu.

UAS mengemukakan, apabila seorang anak tidak punya bakat menjadi ustad, tidak perlu dipaksakan jadi ustad. Yang penting ke depan dia (anak itu) dapat mengundang para ustad di masa mendatang untuk mengajarkan talaqqi hadis, mengajarkan tajwid, mengajarkan cara membaca Alqur’an dengan benar. Nah, itu yang penting ke depan.

Pertanyaan berikutnya, apa makna kemenangan, kekalahan dalam perjuangan Islam? UAS mengatakan, “Kalahkah Habib Rizieq? Kalahkah Syaikh Yusuf Al-Makassari yang dicampakkan ke Cape Town Afrika Selatan? Kalahkah Umar Muchtar (ulama Libya) yang digantung Benito Mussolini (pimpinan tentara Italia 1930-an)? Kalahkah Sayyid Qutub (ulama besar Mesir) yang dieksekusi mati oleh Gamal Abdel Nasser? Mereka tidak kalah. Kalah adalah ketika engkau perturutkan hawa nafsu. Menang adalah ketika kita melawan hawa nafsu walaupun kalah di mata manusia, walaupun mati di tiang gantungan,” terang UAS.

Meskipun orang-orang berkata dia mati, dia mati. Tetapi bagi Allah Ta’ala tidak demikian. Dalam satu ayat, Allah berfirman: “Wa la taquulu limayyuqtalu fi sabilillahi amwat, bal ahya’ uwwa lakilla tasy’urun (Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang mati di jalan Allah bahwa mereka itu mati. (sebenarnya) Mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.” (Al-Baqarah Ayat 154)

Menang yang sesungguhnya adalah ketika kita berhasil mengalahkan hawa nafsu. “Shubuh ini kita semua menang karena kita berhasil melawan hawa nafsu (tidur). Apakah Shubuh besok kita tetap menang? Mintalah istiqamah kepada Allah, insya Allah,” pungkasnya. (Sumber Kanal YouTube UAH & UAS Lovers).

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 Komentar