Kisah Miliarder yang Sumbangkan Seluruh Hartanya untuk Amal

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Miliarder yang dijuluki James Bond Filantropi, Chuck Feeney atau Charles Feeney adalah pendiri dari Duty Free Shoppers Amerika Serikat (AS). Menjadi miliarder tak membuatnya gelap mata dan hobi membeli barang mewah. Sebaliknya, sebanyak USD8 miliar atau Rp118 triliun kekayaannya ia habiskan untuk amal. Dia juga lah yang mempelopori ide Memberi Saat Hidup (Giving While Living).

“Kita belajar banyak. Kita akan melakukan beberapa hal secara berbeda, tapi saya sangat puas. Saya merasa sangat senang telah menyelesaikan ini,” ujar Feeney seperti dikutip Forbes, Kamis (24/9/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dikutip dari wartarekonomi, selama 4 dekade terakhir, Feeney tercatat telah berdonasi lebih dari USD8 miliar untuk beramal melalui yayasan miliknya, Atlantis Philanthrophies. Pada 2012, ia diperkirakan telah menyisihkan dana USD2 juta (Rp30 miliar) untuk uang pensiun bersama istri.Itu berarti, ia telah menyumbang 375 persen lebih besar dari total kekayaan bersihnya saat ini. Ia pun tak ingin sedekahnya diketahui orang lain.

Semua donasi yang ia berikan secara anonim alias tak bernama. Di saat banyak dermawan kaya justru membuat publikasi besar-besaran untuk sumbangan mereka. Feeney berusaha keras untuk merahasiakan pemberiannya. Karena sikap ini dan aksi kampanye filantropi klandestin berkeliling dunia, Forbes menjulukinya “James Bond of Philanthropy”.

Feeney memanglah sosok yang sukses karena berasal dari hidup yang sederhana. Pria yang mengumpulkan kekayaan dengan menjual barang-barang mewah kepada turis dan meluncurkan pembangkit listrik General Atlantic ini tinggal di sebuah apartemen sederhana di San Fransisco, bak asrama milik mahasiswa baru.

Kemurahan hatinya telah memenangkan simpati dari miliarder dunia lain seperti Bill Gates dan Warren Buffet, ketika mereka bersama-sama meluncurkan Giving Pledge pada 2010.

“Chuck (Feeney) adalah inspirasi saya. Dia merupakan teladan bagi kita semua,” ujar Warren Buffett.

Feeney merupakan seorang dermawan yang enggan menunggu mati untuk beramal atau menyiapkan dana warisan. Dia selalu mencari alasan untuk dapat memberi dampak besar dan melakukan segalanya.

“Saya melihat sedikit alasan untuk menunda sumbangan ketika begitu banyak kebaikan bisa dicapai dengan tujuan yang bermanfaat. Selain itu, jauh lebih menyenangkan memberi saat hidup ketimbang Anda sudah mati,” tandas Feeney.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *