MUI: Kasus Pembantaian di Sigi Jangan Dikaitkan Agama

Ilustrasi kasus pembunuhan. Foto: Dok Pixabay
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tengah (Sulteng) meminta kasus pembantaian sekeluarga yang terjadi di Kabupaten Sigi, jangan dikaitkan dengan agama tertentu. Biarkan pihak kepolisan melakukan penyelidikan dan mengungkap motif pelaku, serta pengadilan menjatuhi hukuman yang setimpal atas perbuatannya.

“Tidak semestinya hal semacam itu dikaitkan dengan motif agama. Ada sejumlah faktor lain seperti ekonomi sampai dengan hukum yang berpotensi membuat orang mau untuk melakukan tindakan tersebut,” ujar MUI Suteng, Sofyan Bachmid, Minggu (29/11/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sofyan juga meminta seluruh lapisan masyarakat agar tidak cepat menyimpulkan peristiwa itu akibat pemahaman agama yang salah.

“Ini sifatnya multidimensi. Kalau orang diperlakukan tidak adil atau hak asasinya diinjak-injak, tentu akan marah, emosi,” katanya.

“Jadi aparat yang mereprentasikan negara harus bertindak tegas,” tambah dia.

MUI mengajak semua pihak secara bersama-sama melawan kekerasan dan aksi teror sebagai musuh kemanusiaan, dan meredam suasana agar dapat tetap menjaga kerukunan umat beragama.

Sebelumnya, terjadi pembantaian satu keluarga yang diduga dilakukan oleh Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), pada Jumat (27/11/2020). Hal itu berdasarkan keterangan beberapa orang saksi yang mengetahui peristiwa itu.

“Ya benar ada pembunuhan terhadap satu keluarga di Sigi Sulteng yang diduga dilakukan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur. Hal ini berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dengan dicocokan dengan gambar DPO MIT,” kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *