Daftar Donatur Palestina
Sragen, Hajinews.id – Sebuah mobil patroli tertabrak Kereta Api Brantas di perlintasan antara Stasiun Salem-Stasiun Kalioso, Minggu (13/12/2020) sekitar pukul 23.00 WIB. Dua polisi dan satu tentara meningal dunia di lokasi kejadian.
Kapolsek Kalijambe AKP Aji Wiyono membenarkan peristiwa tersebut. “Benar, mobil patroli yang tertabrak kereta. Ini masih dalam penanganan, nanti kontak lagi,” ujarnya mewakili Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi.
Saksi mata, Samsi Munadir dan Warsito, warga Kalijambe menjelaskan bahwa Kereta Api Brantas Relasi Pse-Blitar melaju dari arah utara kawasan Salem menuju Kalioso.
“Mobil patroli ini memang biasa melintasi jalur tersebut. Patroli bersama,” kata salah satu saksi pedagang di lokasi tersebut.
Selanjutnya, mobil strada yang ditumpangi oleh dua anggota polisi dan satu orang tentara melintasi jalur tanpa palang dari arah timur.
Mobil tersebut melintasi jalur arah Kampung Siboto, karena situasi dalam keadaan hujan dan terdapat bangunan PKL diduga menghalangi jarak pandang hingga berujung tabrakan. Mobil patroli terseret dari arah utara ke selatan sejauh 500 meter hingga kondisi mengenaskan.
“Polisi dan SAR masih mengevakuasi di lokasi tersebut. Satu korban sudah dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia,” ujar saksi Johan warga setempat.
Evakuasi salah satu korban penumpang berhasil dilakukan pukul 00.30 WIB, Senin (14/12/2020). Bahkan satu korban hingga berita ditulis belum ditemukan dan petugas SAR masih menyisir diduga korban anggota TNI.
Berikut nama korban yakni Pelda Eka Budi M (50) anggota TNI warga Krikilan RT 08 Kec. Kalijambe, Aipda Samsul Hadi (57) anggota Polri warga Perum Gemolong, dan Bripka Slamet (45) anggota Polri asal Solo.
