Soal Jabatan Presiden 3 Periode, Jokowi: Itu Mau Tampar Muka Saya!

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id – Isu mengenai wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode yang dilontarkan Ketua DPR, Puan Maharani, menjadi viral di Twitter. Tidak sedikit tokoh yang ikut mengomentari tentang isu tersebut.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid meminta DPR sebaiknya fokus untuk membuat undang-undang yang berkualitas ketimbang membahas wacana masa jabatan Presiden tiga periode.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Baiknya DPR fokus hadirkan UU yang benar-benar berkualitas dan dihajatkan negara/rakyat. Soal masa jabatan Presiden tiga periode, sudah ditolak keras oleh Jokowi dan masa jabatan Presiden domain MPR,” kata Hidayat melalui akun Twitternya, @hnurwahid, Sabtu 19 Desember 2020.

Menanggapi munculnya kembali isu masa jabatan presiden tiga periode, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyampaikan sikap Jokowi. Menurut dia, Jokowi memiliki sikap tegas lurus terhadap sumpah presiden untuk memegang UUD 1945 yang membatasi jabatan Presiden dua periode.

“Presiden Jokowi tegak lurus terhadap sumpah presiden di depan MPR untuk memegang teguh UUD 1945 (pasal 9) yang membatasi memegang jabatan presiden selama dua periode (Pasal 7),” kata Fadjroel melalui akun Twitternya, @fadjroeL, Minggu (20/12/2020).

Wacana masa jabatan presiden tiga perode pernah berembus pada akhir tahun 2019 seiring dengan isu amendemen UUD 1946. Ketika itu, Presiden Jokowi sudah menegaskan sikapnya terkait isu amendemen UUD 1945. Salah satunya menolak wacana mengubah masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

“Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu satu, ingin menampar muka saya. Kedua ingin cari muka. Padahal saya sudah punya muka. Ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Senin 2 Desember 2019.

 

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *