Menkes Budi Gunadi: Tolong Ingatkan Dua Hal Penting Ini!

Menkes Budi Gunadi Sadikin (foto Portal Jember)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Usai melaksanakan rapat terbatas dengan Presiden Jokowi. Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan beberapa hal penting mengenai hasil rapat terbatas, yang juga dihadiri oleh, Wakil Presiden, dan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 6 Januari 2021.

Adapun Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pihak Kemenkes RI mulai mengirimkan vaksin Covid-19 sebanyak 1,2 juta dosis vaksin.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Vaksin tersebut dikirimkan ke beberapa daerah di 34 provinsi seluruh Indonesia pada Minggu malam, 3 Januari 2021.

Budi Gunadi Sadikin berharap, vaksin yang mulai dikirimkan ke 34 provinsi pada tanggal 3,4,5 Januari 2021 akan selesai didistribusikan paling lambat tanggal 7 Januari 2021, seperti dilansir Portal Jember dari keterangan pers melalui channel YouTube Sekretariat Presiden.

Saat ini pihak Kemenkes RI masih menunggu persetujuan dari pihak BPOM terkait keamanan dan kehalalan vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi.

Jika sudah mendapat lampu hijau dari BPOM, maka program vaksinasi yang diagendakan pada minggu kedua bulan Januari 2021 bisa terealisasi.

Menkes optimis bahwa dalam jangka waktu 15 bulan bisa tuntas menyelesaikan program vaksinasi ke 181 juta rakyat Indonesia.

Namun, dalam proses rapat terbatas dengan presiden dan jajarannya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mendapatkan tantangan dari Jokowi.

“Apakah vaksinasi yang direncanakan 15 bulan itu bisa dipercepat?”, ucap Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Menkes menambahkan paparan mengenai pertanyaan Jokowi, bahwa pihak Kemenkes RI diminta untuk menyelesaikan program vaksinasi selama 12 bulan.

Menjawab pertanyaan dari presiden Jokowi, Menkes dan seluruh tim yang bertugas akan berusaha keras agar tantangan vaksinasi selesai dalam 12 bulan bisa terealisasi. Budi Gunadi Sadikin juga meminta dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia termasuk tenaga medis.

“Teman-teman wartawan juga bantu ingatkan ya”, ucap Menkes Budi Gunadi Sadikin kepada awak media di depannya.

Ada dua hal yang diminta Menkes, yaitu;

1. Untuk seluruh Puskesmas, Rumah Sakit, dan Klinik untuk segera mendaftar ke aplikasi PCare-BPJS.

Jika pihak yang disebutkan di atas belum terdaftar, maka nantinya akan sulit untuk merekap dan mencatat apabila ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

2. Untuk seluruh Puskesmas, jika ada fasilitas lemari es atau pendingin yang kurang untuk penyimpanan bahan vaksin untuk segera menghubungi Dinas Kesehatan terdekat.

Diharapkan untuk segera melapor agar pihak Kemenkes daerah seperti kabupaten atau kota bisa segera membantu untuk penangannya.

“Kalau perlu bisa tulis pesan di Twitter atau Instagram atau Facebook saya, supaya kami bisa cepat menangani”, ucap Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Pemerintah merencanakan tahap awal kuota 1,6 juta target vaksinasi harus bisa diselesaikan pada Bulan Januari-Februari 2021.

Lalu tahapan vaksinasi berikutnya, akan lebih besar kuota 17,4 juta target tenaga layanan publik dan 21,5 juta target masyarakat lanjut usia (Lansia). (ingeu/dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *