Rachland Nashidik: Kasihan PDIP, Kadernya Korupsi, Penggantinya Bohong

Rachland Nashidik (foto: fajar)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Kegiatan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang sering blusukan manjadi perbincangan hangat di antara nitizen, pun politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik.

Seperti diketahui, Risma beberapa kali melakukan blusukan ke sejumlah lokasi di Jakarta, seperti, penghuni kolong jembatan di Slipi, Jakarta Barat. Yang bahkan, menuai beragam respons dari berbagai kalangan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tidak selesai sampai di situ, Risma lagi-lagi kedapatan membujuk beberapa gelandangan yang berada di kawasan Sudirman dan MH Thamrin.

Kali ini, beberapa warganet berinisiatif untuk melakukan investigasi, terkait beberapa gelandangan yang sempat ditemui Bu Risma.

Salah satunya adalah akun twitter @Andhy_SP211. Ia mengunggah beberapa potongan gambar yang berisi pembuktian warganet ini.

“Gembel ternyata bisa menjadi profesi yg menguntungkan, bisa ikut Drakor tanpa casting pastiny..,” bunyi caption yang tertera pada postingan tersebut.

Pada potongan gambar yang diunggah itu, Andhy menampilkan pembuktian warganet tentang seorang gelandangan yang ditemui Mensos Risma beberapa waktu lalu di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.

“Kalau yg menghadap ke depan atau yg rambutnya putih/ubanan kek kenal itu, tukang jualan poster Soekarno Memang dia orang PDIP. Lokasi jualannya jln Minang kabau Manggarai, selain itu dia juga jualan kelapa muda. Terciduk juga ,” tulis akun Adhe Idol yang di-capture dan diunggah Andhy.

 

Temuan nitizen ditanggapi Rachland Nashidik

Temuan itu, lantas dikomentari politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik. Menurutnya, jika benar gelandangan yang ditemui Bu Risma hanya rekayasa, maka mantan Walikota Surabaya itu harus meminta maaf.

“Bila benar tuna wisma yang ditemui Mensos Risma cuma pemeran pertunjukkan sandiwara, Ibu Risma berutang penjelasan pada publik,” kata Rachland dikutip dari akun Twitternya, dilansir Fajar.com, Rabu (6/1/2021).

Dia berharap polemik itu bisa diselesaikan, agar tidak ada kecurigaan di masyarakat. Terlebih, pendahulu Risma di Kemensos telah berbuat salah dengan melakukan korupsi Bantuan Sosial (Bansos).

“Jangan sampai beliau dituding berbohong kepada publik. Kasihan PDIP, bila setelah kadernya kedapatan korupsi, kader penggantinya ternyata berbohong,” sebutnya.

Adapun Risma resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Sosial sisa masa jabatan 2019-2024 pada 23 Desember 2020 lalu menggantikan Juliari P. Batubara yang tersangkut kasus korupsi bansos. (ingeu/dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *