Arief Rosyid: “Saya Masih Berharap Mas Mul Selamat”

Mulyadi HMI dan Sriwijaya Air SJ 182
Arief Rosyid, Mulyadi dan istrinya
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Bersama jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu hari Sabtu 9/1/2021 kemarin, berita ini begitu meluluhlantakkan hati para sanak saudara, sahabat penumpang yang ada dalam daftar manifes.

Di antara yang sedang dalam keadaan harap-harap cemas adalah mantan Ketum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam periode 20132015 Arief Rosyid Hasan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Di dalam pesawat ada rekannya yang juga sama-sama pernah menjabat sebagai Ketum PB HMI Mulyadi P Tamsir bersama istri dan mertuanya.

Sejak sore Arief Rosyid Hasan hadir di Bandara Sukarno Hatta dan pagi ini menunggu perkembangan situasi terkini di Pelabuhan Tanjung Priok.

Apa yang dirasakan Arief tentang sahabatnya ini dituturkan kepada hajinews melalui wawancara via WhatsApp.

Dengan kehadirannya di lokasi yang diharapkan bisa lebih memberi petunjuk yang jelas. Arief berharap masih ada harapan untuk rekannya Mulyadi.

“Tentu saja kita semua masih berharap Mas Mul selamat, karena beliau salah satu kader muda terbaik umat dan bangsa. Saya mengambil keputusan ke Bandara dan Tj Priok karena semua kluarga di Sintang dan Pontianak Kalbar menunggu informasi yang valid dr Jakarta”.

Begitu banyak kenangan dan kesan yang tidak bisa dilupakan, mengingat keduanya sama-sama berkecimpung di organisasi yang sama. Hal ini Arief tulis di blog pribadinya dengan tajuk “Mulyadi, HMI, dan Sriwijaya Air SJ 182”.

Arief juga menjelaskan apa yang dia lihat selama masa penantiannya di Tanjung Priok. Ada beberapa puing pesawat yang telah ditemukan yaitu kabel-kabel dan serpihan badan pesawat.

“Perasaan saya tentu hancur lebur membayangkan pesawat dr ketinggian belasan ribu kaki jatuh ke laut cuma dengan kedalaman belasan meter. Hampir kehilangan harapan. Sesekali ketika mengingat kebersamaan saya meneteskan air mata sembari berdoa agar beliau di beri keselamatan di dunia dan akhirat”. Arief menggambarkan apa yang dia rasakan tentang peristiwa yang menimpa sahabatnya yaitu Mulyadi P Tamsir. (Nenden).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *