Investigasi Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182, KNKT Kumpulkan Data

(foto detik)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menginvestigasi penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu. KNKT saat ini masih mengumpulkan informasi terkait pesawat Sriwijaya Air SJ182.

“Kami KNKT dalam rangka investigasi, kami dalam fase pengumpulan informasi semuanya,” kata Ketua KNKT Suryanto dalam jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sabtu (9/1/2021).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Suryanto mengatakan pihaknya saat ini tengah mengumpulkan seluruh informasi terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182

“Sesuai prosedur, kami masih mengumpulkan data semua, data pesawat, data penerbangan ketika dirilis seperti apa kondisinya semua sedang kami kumpulkan,” katanya.

Suryanto menambahkan, pihaknya Minggu (10/1) besok akan melakukan survei ke lokasi kejadian untuk menyiapkan peralatan yang diperlukan.

“Kira-kira seperti apa dan peralatan apa yang akan kami perlukan di sana. Malam ini teman-teman planning apa saja peralatan yang diperlukan untuk besok di dalam rangka lakukan investigasi,” tuturnya.

Lebih lanjut Suryanto mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Tim Basarnas dalam proses investigasi ini.

“Yang paling utama adalah search and rescue. Kami mengikuti SAR. Kalau SAR sampaikan kami bisa turun, kami akan turun. Kami selalu koordinasi dengan Basarnas dan tim lain di sana, termasuk dengan kepolisian, KPLP, TNI AL,” katanya.

KNKT juga berkoordinasi dengan BPPT untuk meminjam kapal Baruna Jaya IV untuk menunjang proses investigasi.

“Kami juga koordinasi dengan BPPT untuk meminjam, kalau diperlukan, kapal Baruna Jaya IV. Saat ini sedang disiapkan BPPT jika diperlukan, karena Baruna Jaya IV ini dilengkapi dengan peralatan survei bawah air. Jadi yang sering dipakai untuk underwater recovery,” tandasnya.

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di sekitar Kepulauan Seribu. Basarnas menyebut ELT atau emergency locator transmitter pesawat nahas itu tidak memancarkan sinyal.

“Kami cek di ELT yang ada di pesawat Sriwijaya 182 (SJ182) itu seluruh pesawat itu sudah teregistrasi di Basarnas ELT-nya. Namun kejadian ini tidak memancarkan. Ini yang nanti perlu kita cross-check, kenapa kok tidak memancarkan. Biasanya akan memancarkan,” kata Deputi Operasi dan Kesiapsagaan Basarnas Bambang Suryo Aji, dalam konferensi pers daring, sebagaimana dilansir detikcom, Sabtu (9/1/2020).

Menhub Budi Karya memastikan pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh. Menhub menyebut ada puluhan penumpang berikut kru di dalam pesawat nahas tersebut.

“Total penumpang 50 orang bersama 12 kru yang terdiri dari 43 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi,” kata Budi Karya dalam jumpa pers yang disiarkan via Zoom, Sabtu (9/1/2021) malam.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *