Penyelenggaraan Haji 2021 Berpotensi Kembali Digelar Terbatas

Pelaksanaan ibadah Haji (foto: alinea)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id – Penyelenggaraan haji 2021 berpotensi besar digelar sangat terbatas seperti tahun lalu. Sebab pemerintah Arab Saudi tidak ingin ada kerumunan jemaah dalam pelaksanaan rukun Islam kelima itu.

Akhir pekan lalu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Muhammad Saleh Benten, tampil dalam forum ilmiah ke-20 untuk penelitian haji dan umrah. Dalam kesempatan tersebut dia sempat menyinggung soal pelaksanaan haji tahun ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kami berharap untuk tidak melihat kerumunan orang yang biasa terjadi pada tahun-tahun sebelumnya di situs suci Masjidilharam dan Masjid Nabawi, red),” kata Muhammad Saleh dilansir batampost.co.id pada rabu (10/2/2021).

Dia melanjutkan tahun ini akan dibuat standar khusus yang ditetapkan bagi jemaah di Makkah dan Madinah. Ketentuan standar khusus itu berlaku untuk jemaah haji maupun umrah. Tetapi dalam pertemuan itu tidak dijelaskan apakah tahun ini Saudi membuka akses jemaah haji dari luar negeri.

Pernyataan Saleh Benten itu lantas memunculkan sejumlah spekulasi. Di antaranya adalah semakin tidak ada kejelasan penyelenggaraan haji 2021 untuk warga dari luar Arab Saudi. Seperti diketahui tahun lalu haji digelar untuk warga atau mukimin Arab Saudi. Itupun kuotanya hanya sekitar 1.000 orang saja.

Sementara itu, dilansir batampost saat dikonfirmasi terpisah Senin (8/2), Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Oman Fathurahman, menyampaikan akan terus memonitor informasi terkini di Arab Saudi. Khususnya terkait kebijakan haji 2021. Oman menegaskan sampai saat ini belum ada update kuota haji 2021.

Sambil menunggu adanya kebijakan haji dari Saudi, Kemenag secara paralel membahas biaya haji bersama Komisi VIII DPR.

Guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengatakan, saat ini Kemenag sedang menyusun skema-skema biaya haji. Skema ini terkait dengan simulasi besaran kuota haji yang diterima Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Apakah kuota Indonesia tetap atau dipangkas.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *