Zaim Saidi, Dinar & Sufisme

Zaim Saidi, Dinar & Sufisme
Foto : dinar dirham
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Buat Zaim, dinar dirham sama sekali bukan bisnis. Dinar dirham baginya adalah sarana muamalah. Sarana yang sah dan adil bagi semua. Nilainya tetap dari masa ke masa. Tak ada yang dirugikan. Untuk ekonomi keluarganya sendiri, Zaim Saidi memilih berjualan buku.

Tak hanya mempromosikan dinar dirham, Zaim Saidi juga menggagas ‘pasar muamalah’. Baginya, pasar harus terbuka bagi semua. Siapa datang lebih awal, silakan memilih lokasi lapak. Alat tukarnya apapun yang sah dan disepakati penjual-pembeli. Termasuk dinar dirham tentu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Nah, pasar muamalah ini yang menarik perhatian publik. Kok ada ‘pasar’ yang pakai koin dinar dirham. Sebagian orang mengapresiasi. Di saat sulit ekonomi karena pandemi begini, kreativitas menggerakkan ekonomi masyarakat sangat penting. Seberapa pun aktivitas ekonomi itu.

Namun kini era media sosial. Apapun yang tak lazim akan viral. Tak terkecuali pasar muamalah dengan dinar dirham itu. Lalu heboh. Zaim Saidi diperiksa dan ditahan polisi. Banyak yang heran. Bertransaksi dengan voucher dan Alipay saja boleh. Apa salahnya dengan dinar dirham yang sah dan dikeluarkan BUMN seperti PT Aneka Tambang?

Kepolisian memang sangat tanggap. Segala yang viral selalu dicermati dan diperiksa. Wajar bila polisi pun memeriksa Zaim Saidi. Tapi, apakah perlu menahan? Mungkin polisi menganggapnya perlu. Buat mempermudah pemeriksaannya. Hanya Allah SWT dan polisi yang lebih tahu soal itu.

Semoga saja pemeriksaan itu berjalan baik. Hingga polisi dapat segera memastikan bahwa Zaim Saidi sungguh orang baik. Juga bahwa dinar dirham serta pasar muamalah yang dipromosikannya adalah baik. Buat warga, juga buat Indonesia. Saya termasuk yang meyakini itu.

Sudah seperempat abad saya mengkaji karakter dan Pancasila. Lalu mendirikan Yayasan Karakter Pancasila. Karakter Zaim Saidi dapat saya sebut sebagai contoh baik karakter anak negeri ini. Jujur, berintegritas, dan berkomitmen. Karakter yang sungguh perlu diteladani.

Maka, semoga kasus pasar muamalah dengan dinar dirham segera jernih kembali. Lalu Zaim Saidi dapat kembali aktif menebar kebaikan bagi pertiwi. Kita tahu, hukum bukan sekadar rumusan legal formal. Hukum pasti juga melindungi orang baik yang berbuat baik. Insya Allah

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *