Daftar Donatur Palestina
Hajinews – Pengamat politik, Rocky Gerung kembali menyampaikan kritik terhadap pemerintah. Dirinya menyinggung sosok ‘Pak Lurah’ yang dinilai tidak mampu lagi mengatasi emosi rakyat.
Rocky Gerung menilai banyak tokoh publik mengaku diserang hanya karena menyampaikan kritik. Baginya, kondisi tersebut bahkan menimbulkan kekacauan ekonomi yang terjadi saat ini.
“Pak Lurah sudah tidak punya kemampuan mengatasi emosi rakyat, kekacauan ekonomi,” katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 15 Februari 2021.
Rocky Gerung pun menyarankan agar ‘Pak Lurah’ mundur dari jabatan. “Kalau akalnya sehat ya mundur, itu semacam sinyal kalkulasi seluruh masyarakat sipil yang terbukti hari ini,” ujarnya.
Tak hanya itu, Rocky Gerung juga menilai kehadiran buzzer sudah cukup meresahkan masyarakat dan bisa memberikan efek buruk pada politik.
Apalagi, lanjut Rocky, beberapa menteri diduga ‘merawat’ para buzzer untuk kepentingan politik ke depannya.
Menyoroti fenomena tersebut, tokoh publik sekelas Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pun ikut bersuara.
Menurut Rocky, kedua tokoh tersebut merupakan sosok yang pernah berada dalam istana dan mengetahui apa yang terjadi di dalamnya.
“Ada buzzer yang masih beroperasi yang masih dibiayai, Menteri juga merawat buzzer. Karena itu Pak JK ikut berbicara, dan tidak mungkin Pak JK tidak tahu karena puluhan tahun disitu (istana), begitu juga Pak SBY,” kata Rocky Gerung. (dbs).
