Kemdikbud RI Sediakan Aplikasi Rumah Belajar, YPI Nasima Gelar Webinar Pendidikan

Kemdikbud RI Sediakan Aplikasi Rumah Belajar, YPI Nasima Gelar Webinar Pendidikan (foto: dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



SEMARANG, Hajinews  — Kepala Pusat Data dan Teknologi lnformasi Kemdikbud RI, Dr H. Hasan Habibie, S.T, M.T  mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI telah menyediakan aplikasi Rumah Belajar. Bekerja sama dengan TVRI menyediakan aneka konten pembelajaran yang dibutuhkan anak sesuai karakteristik mereka.

‘’Bila dulu memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran hukumnya makruh atau sunah, maka sekarang menjadi wajib. Karena itu dibutuhkan kreativitas para guru untuk menjadikan teknologi informasi menjadi moda pembelajaran yang adatif dan menarik bagi peserta didik,’’ kata Hasan dikutip Hajinews.id, dari Webinar lntegrative Education for Better Generation yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima Semarang, Ahad (21/2/2021).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Selain Hasan Habibie, webinar yang dimoderatori Direktur Litbang YPI Nasima, Supramono MPd, menghadirkan pembicara Guru Besar Unnes Bidang Teknologi dan Pendidikan Prof. Dr. Haryono, M.Psi, Ketua Pengurus YPI Nasima Dr. lndarti, M.Pd, dan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Dr. Hari Wuljanto, M.Si sebagai pembicara kunci.

Hasan Habibie yang pernah menjadi Ketua PW Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jateng itu mengakui, penyesuaian dari proses belajar mengajar manual menjadi High Tech (tekhnologi yang canggih) tidak mudah dan butuh waktu panjang. ‘’Siatuasi pandemi ini memaksa para tenaga pendidik, siswa didik dan orang tua murid dipaksa mau tidak mau mempercepat penggunaan alih teknologi pendidikan ini,’’ tegas Hasan.

Pengawas Pendidikan Nasima Dr Najahan Musyafa pada upacara pembukaan mengatakan, proses pendidikan tidak bisa jalan sendirian. ‘’Perlu kolaborasi kerja sama yang baik semua stake holder pendidikan, yaitu tenaga pendidikan, murid dan orang tua, mengintegrasikan data dan teknologi dengan etika nilai-nilai agama sesuai visi misi Nasima,’’ katanya.

 

Integrative Learning

Prof Dr Haryono MPsi dalam makalah berjudul “Desain Pembelajaran lntegratif dan lnovatif dalam Menyiapkan Generasi yang Tangguh dan Adaftif” mengatakan, untuk memfasilitasi peserta didik belajar, khususnya semasa pandemi dibutuhkan model integrative learning yang memadukan pengetahuan, pengalaman praktik, serta penanaman nilai-nilai spiritual dan sikap mulia.

‘’Praktiknya melalui aktivitas pembelajaran yang holistik dengan memanfaatkan teknologi informasi,” kata Guru Besar Unnes itu.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Dr Hari Wulyanto SPd MSi, sebagai pembicara kunci mengatakan, pembelajaran virtual menjadi solusi pendidikan masa pandemi dan menjadi salah satu model pembelajaran masa depan.

‘’Meski begitu, jangan fokus hanya pada ketersediaan High Tech (tekhnologi yang canggih namun harus diimbangi dengan High Touch, yaitu pendidikan yang dilandasi dengan kasih sayang, keteladanan, dan kepedulian untuk membangun karakter peserta didik,” tegasnya.

Ketua Pengurus YPI Nasima Dr Indarti MPd mengatakan, momen pandemi mendorong kita untuk bertransformasi dari pendidikan konvensional menuju pendidikan yang adaptif, kreatif, inovatif, dan holistik. Adaptif terhadap perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi serta tetap  dilandasi kearifan lokal yang berakar pada budaya dan karakter bangsa.

“Siapa yang menjadi transformer pendidikan? Mereka adalah guru, peserta didik, orang tua, dan lembaga. Dibutuhkan sinergi antarkomponen itu agar tranformasi belajar sesuai harapan. Intinya adalah memfasilitasi peserta didik yang tangguh, adaptif, inovatif, unggul, dan berkarakter nasionalis agamais untuk hidup pada zaman mereka kelak,” kata Indarti. (ingeu/Agus)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *