Kurniasih Mufidayati: Jokowi Sebagai Pemimpin Indonesia Harus Bisa Menjadi Teladan Bagi Rakyat Dalam Menerapkan Prokes

Jokowi Langgar Protokol Kesehatan
Presiden jokowi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengatakan pemerintah harus melakukan evaluasi setelah kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Maumere, Sikka, NTT yang menciptakan kerumunan orang pada masa pandemi COVID-19.

Sebab, kata politikus yang akrab disapa dengan panggilan Mufida ini, sosok Presiden Jokowi yang berstatus sebagai pemimpin Indonesia bisa menjadi teladan bagi rakyat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Seharusnya menjadi bahan evaluasi. Kepala negara harus menjadi contoh bagi rakyat,” kata Mufida saat dihubungi JPNN.com, Rabu (24/2).

Menurut Mufida, sebenarnya Jokowi sudah memberi contoh baik ketika tampil di publik, menjadi orang pertama di Indonesia yang menjalani vaksinasi. Namun, hal itu sedikit tercoreng dengan kejadian di Maumere.

“Sudah bagus Pak Presiden menjadi contoh dalam hal vaksinasi. Seharusnya menjadi contoh juga dalam disiplin prokes. Kan, pesan WHO dan pemerintah, walau sudah divaksin, tetap harus disiplin prokes,” sindir Mufida.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Mardani Ali Sera merasa heran dengan sikap dan tindakan Jokowi selama pandemi untuk menekan penularan COVID-19.

Sebab, kata Mardani, Jokowi pernah marah dan kecewa atas kegagalan mengeksekusi kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Di sisi lain, katanya, kegiatan Presiden Ketujuh RI itu justru menghasilkan kerumunan warga seperti di Maumere, NTT.

“Presiden kecewa dan marah karena PPKM/PSBB tidak efektif, kasus terus naik, karena daerah kurang tegas sehingga masyarakat kurang patuh protokol kesehatan. Namun, beberapa kali presiden menyebabkan kerumunan, warga mencontoh pemimpinnya?” kata Mardani dalam pesan singkatnya kepada awak media, Rabu (24/2).

Dalam catatan Mardani, tidak sekali saja Jokowi menghadiri acara yang menghasilkan kerumunan warga seperti di Maumere. Sebelumnya suami Iriana itu pernah membagikan suvenir yang berujung kerumunan masyarakat.

“Sebelumnya bagi-bagi nasi kotak, kemarin bagi-bagi suvenir. Jika itu sudah dipersiapkan di mobil, namanya bukan spontanitas,” beber Mardani.(dbs)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar