Hajinews – Anggota Komisi VIII DPR, Bukhori Yusuf, menyampaikan rasa keprihatinannya atas aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Namun, dia menegaskan peristiwa bom bunuh diri tersebut tidak seharusnya dikaitkan dengan agama manapun, khususnya agama Islam yang tidak membenarkan aksi tersebut dilakukan umatnya.
“Saya mengutuk setiap pihak yang terlibat dalam aksi ini. Saya tegaskan, teror ini tidak ada hubungannya dengan ajaran agama tertentu, terutama Islam. Terorisme adalah musuh semua agama,” ujarnya, Senin, 29 Maret 2021.
Anggota Baleg ini menyerukan kepada setiap pihak untuk tidak berprasangka pada umat agama lain supaya tidak memperkeruh suasana dan tidak terjebak dalam rencana picik pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang berada di balik insiden ini.
Politisi PKS ini curiga, teror bom merupakan bagian dari agenda setting untuk merusak kerukunan antar umat beragama yang sudah dibangun selama ini. Ia menduga ada motif lain dari serangan bom ini, yakni untuk menciptakan citra negatif bagi agama maupun pemeluk agama tertentu.
“Ada pihak-pihak yang tidak menghendaki adanya kerukunan antar dan intra umat beragama. Sementara di sisi lain, mereka tidak senang dengan sumbangsih positif agama yang memiliki dampak multidimensional bagi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara selama ini,” imbuhnya.
Pada akhirnya, menurut Bukhori, mereka menggunakan cara tidak beradab untuk menebar ketakutan dan memunculkan rasa curiga di tengah masyarakat terhadap sesamanya dengan membenturkan antar umat beragama.
Di samping itu, sambungnya, tujuan licik mereka yakni memelihara stigma terhadap agama tertentu. Karena itu, dirinya menduga hal ini sebagai tujuan utama dari teror tersebut.
“Pengusutan tidak boleh berhenti hanya pada aktor di lapangan. Jangan sampai hanya berhenti pada tindakan pelaku yang seakan akan menyudutkan ajaran agama tertentu,” pungkasnya. (dbs).