Ridwan Kamil Setuju PT DI dan Pindad Pindah, Said Didu: Nasib Lahan Lama Akan Jatuh ke Tangan Konglomerat

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Eks Staf Khusus (Stafsus) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Said Didu mengaku terkejut setelah mendengar kabar rencana pemindahan PT. Dirgantara Indonesia (DI) dan PT. Pindad ke Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

Menurutnya, pemindahan 2 BUMN ini dapat membantu pemerintah dalam menangani proyek mangkrak.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Namun, Said masih bingung dengan nasib lokasi lama PT. DI dan PT. Pindad apabila 2 BUMN ini benar-benar merealisasikan rencana tersebut. Menurutnya, lahan tersebut sepertinya akan jatuh ke tangan konglomerat tertentu.

“Akhirnya proyek mangkrak dibebankan ke BUMN. Siapa akan dapat lahan eks Pindad dan eks PTDI? Sepertinya akan jatuh ke tangan konglomerat tertentu,” tulis Said Didu yang dikutip dari akun Twitternya, @msaid_didu, Selasa, 30 Maret 2021.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan instruksi kepada PT. DI dan PT. Pindad untuk mengalihkan pabrik operasionalnya ke Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

Hal tersebut dilakukan karena lokasi PT DI dan PT Pindad yang lama akan diganti untuk kebutuhan wisata.

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya, Bandara Kertajati juga akan dipakai sebagai pusat perbaikan dan perawatan pesawat (MRO) dengan skala internasional.

Untuk mewujudkan hal itu, Kemenhub telah berbicara dengan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Udara perihal penggunaan Bandara Kertajati sebagai MRO.

Mitra lain yang sedang dievaluasi ialah PT. Garuda Maintenance Facilities (GMF) anak perusahaan PT Garuda Indonesia. Sebagai informasi, mereka sejauh ini telah beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta.

Menurut Budi Karya, MRO tidak akan hanya ditujukan untuk pesawat negara, namun terbuka juga untuk pesawat pribadi di Indonesia yang sejauh ini perawatannya di luar negeri.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, jika gagasan ini lancar untuk penerbangan ibadah Haji dan Umrah, MRO dan peralihan PT DI dan PT Pindad, maka gagasan ini dapat memberikan perkembangan ekonomi nasional sebesar 1 %. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *