Mengejutkan, BMKG Tak Mendeteksi Sambaran Petir Saat Kilang Minyak Pertamina Terbakar

Asap hitam mengepul dari kebakaran tangki minyak T-130G milik PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu, Selasa (30/3/2021). Sebelum terbakar kilang ini meledak pada Senin (29/3/2021) kemarin malam diduga karena tersambar petir.((Kompas.com/ALWI))
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Tangki minyak T-130G milik PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan, Indramayu, meledak dan terbakar, Senin (29/3/2021), pukul 00.45 WIB. Salah satu penyebab kebakaran tersebut diduga karena sambaran petir, akan tetapi menurut analisa BMKG saat itu justru tidak terdeteksi adanya sambaran petir.

Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina RU VI Balongan Cecep Supriyatna mengungkapkan dugaan meledaknya tangki berisi gasolin (bensin) tersebut karena sambaran petir.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Penanganannya sudah kita lakukan cooling (pendinginan) dan pemadaman,” ujar Cecep Supriyatna saat memberikan keterangan kepada awak media di Pendopo Bupati Indramayu, Senin.

Cecep menjelaskan, pihaknya menduga petir menjadi salah satu penyebab ledakan tangki.

Sebab, pada saat terjadi ledakan dan kebakaran, cuaca di Balongan, Indramayu, sedang gerimis, sehingga petir diduga muncul dan menyambar tangki.

“Kita sudah minta bantuan ke unit-unit lain seperti Eksplorasi dan Produksi (EP) dan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) serta Unit IV Cilacap untuk penanganan,” tutur Cecep.

Tidak mendeteksi sambaran petir

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung, Jawa Barat, menyebut, antara pukul 00.00-02.00 WIB yang menjadi waktu ledaknya tangki, tidak ada aktivitas sambaran petir.

Melalui monitor lighting detector yang berlokasi di Stasiun Geofisika Klas I Bandung, tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir di lokasi kilang minyak Pertamina (Persero) Balongan, Indramayu.

“Pada 29 Maret 2021 antara jam 00.00-02.00 WIB, tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir. Berdasarkan hasil monitoring aktivitas petir, jarak terdekat sambaran petir dari kilang minyak sekitar 36 kilometer arah 30 derajat timur laut,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu melalui keterangan resminya, dilansir Kompas, Selasa (30/3/2021).(dbs)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *