Waduh, Sebelum Mundur dari Kubu Moeldoko, Razman Ngaku Terima Telepon Ancaman

Advokat Razman Arif Nasution (Foto: Kumparan)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Advokat Razman Arif Nasution mengaku menerima banyak telepon sebelum mengumumkan mundur dari Partai Demokrat kubu Moeldoko ke media, Jumat (2/4). Salah satu telepon yang masuk mengingatkannya bakal ada ancaman apabila benar-benar mundur.

Razman mundur sebagai Ketua Hukum dan Advokasi sekaligus Koordinator Tim Hukum Pembela Partai Demokrat KLB 2021.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Tadi banyak telepon yang masuk ke saya. Ada juga yang mengingatkan ancaman dan lain-lain. Ada yang meminta saya jangan mundur karena berisiko untuk keselamatan saya dan keluarga. Saya jawab tidak takut dan saya tetap mundur karena saya ini pejuang dan bukan pecundang.,” kata Razman dalam konferensi persnya di kantornya, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, dilansir Kumparan, Jumat (2/4).

Kendati demikian, dia menegaskan tak akan takut meski mendapatkan ancaman tersebut. Sebab, dia berprinsip hanya takut pada Tuhan.

“Saya tak takut itu karena saya berprinsip saya merantau ke Jakarta artinya saya siap bertarung dengan siapa pun di Jakarta ini dan kita hanya boleh takut pada Allah bukan pada manusia,” ujarnya.

“Bagi saya setiap tindakan ada risikonya, apalagi kasus sebesar ini lumrah bagi saya karena sudah sering (tangani) kasus besar. Apalagi saya tak tahu dari siapa,” tuturnya.

Sejauh ini, pengunduran diri yang dilakukan murni atas keinginannya secara pribadi. Tidak berdasarkan kepentingan kelompok tertentu.

“Pengunduran diri saya sama sekali tidak ada kepentingan kelompok siapa pun, tidak ada atas suruhan siapa pun, tidak ada untuk mengkhianati untuk siapa pun tapi ini murni dari saya sebagai seorang Razman Arif Nasution, ” ujarnya.

Menanggapi keputusan Razman kubu Moeldoko lewat Juru Bicara Muhammad Rahmad mengaku turut menghargai keputusan mantan rekannya tersebut.

Razmad menyadari bahwa butuh energi ekstra untuk berjuang bersama pihaknya. Sehingga, jika tak memiliki itu maka diibaratkan mudah terserang virus dan perlahan tersingkirkan.

“Berjuang mengembalikan Partai Demokrat ke khittahnya yang demokratis, terbuka, dan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat, membutuhkan energi ekstra dan antibodi politik yang kuat,” kata Razmad dalam keterangannya, Jumat (2/4).

” Mana yang tidak kuat, akan mudah terserang virus lemah gairah dan akan terseleksi secara alamiah,” pungkasnya.(dbs)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *