Pengamat Asing Soroti Proyek Istana Negara, Prediksi Tak Akan Selesai di Masa Jokowi

Presiden Joko Widodo berbicara setelah mendapat injeksi vaksin Covid-19 yang kedua, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 27 Januari 2021. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Hajinews.id  – Pengamat asing Low Institute Aaron Connelly menanggapi Presiden Jokowi yang baru saja pamer pradesain Istana Negara berbentuk burung garuda. Pasalnya, rencana pembangunan Istana Negara digembar-gemborkan Jokowi di saat Indonesia masih menghadapi dampak pandemi Covid-19.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pengamat asing ini menyebut rencana Jokowi patut dipertanyakan. Ia heran mengapa Jokowi lebih mementingkan proyek ini daripada meringankan masalah ibukota saat ini.

Aaron Connelly menyampaikan tanggapan kepada Jokowi melalui cuitan di akun Twitter pribadi pada, Sabtu 3 April 2021.

“Presiden Jokowi terus menggembar-gemborkan rencana pembangunan ibu kota negara baru di Kalimantan. Itu terlihat spektakuler,” ungkapnya.

Akan tetapi, pengamat asing ini mengungkapkan negara Indonesia harus menghabiskan dana senilai 32 milliar dolar Amerika untuk membayar proyek pembangunan Istana Negara.

“Namun patut ditanyakan apakah Indonesia mampu membayar proyek senilai US$32 miliar pasca-Covid-19,” ujarnya dengan tegas. @ConnellyAL

“Dan jika bisa, mengapa tidak lebih baik dihabiskan untuk meringankan masalah ibu kota saat ini,” imbuhnya, seperti kutip dari postingan Twitter @ConnellyAL.

Pengamat asing ini menilai, sangat susah untuk melihat kemajuan pembangunan Istana Negara dan ibu kota baru di sisa masa jabatan Jokowi.

Menurutnya sosok Presiden yang kelak akan menggantikan Jokowi belum tentu bisa mempertahankan proyek Istana Negara. Hal ini mengingat proyek pembangunan Istana Ngara dan Ibukota baru adalah bagian dari rencana Jokowi.

“Secara realistis, dengan pendanaan untuk proyek yang sudah habis tahun ini, sulit untuk melihat kemajuan yang berarti sebelum Jokowi meninggalkan jabatannya pada tahun 2024,” tandas Aaron Connelly.

“Akankah penggantinya benar-benar bertahan dengan proyek sebesar itu yang sangat dekat dengan visi Jokowi?,” tambahnya.

Sebagai informasi, Jokowi menggunggah pradesain Istana Negara yang akan dibangun di kawasan Ibukota baru melalui akun Twitternya.

Sampai saat ini, Jokowi masih membuka masukan dari masyarakat luas mengenai pradesain Istana Negara sebelum proyek pembangunan dilaksanakan.

“Salah satu usulan pradesain bangunan ikonik di ibu kota negara yang baru adalah Istana Negara karya Nyoman Nuarta. Saya mengharapkan masukan dari Anda semua tentang pradesain,” cuit Jokowi melalui akun Twitter @jokowi.

Dia juga menyampaikan harapan agar proyek pembangunan Istana Negara menjadi cermin kemajuan bangsa indonesia.

“Saya mengharapkan Istana Negara ini jadi kebanggaan bangsa, sekaligus mencerminkan kemajuan bangsa,” ucapnya.

Dengan adanya berbagai masukan, Jokowi akan mengundang kembali para arsitek dan ahli lainnya untuk melakukan pengkayaan pradesain menjadi basic desain Istana Negara

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *