Komisaris Pelni Minta Maaf, Rocky Gerung: Manusia Seperti Ini Banyak Disebar, Mempunyai Tujuan Khusus

Rocky Gerung (foto: repelita)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Komisaris Independen PT Pelni (Persero) Kristia Budiyarto alias Kang Dede meminta maaf kepada Ulama Indonesia (MUI) terkait polemik penceramah radikal selama Ramadhan 2021.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung menyebut bahwa orang semacam Kang Dede ada banyak di Indonesia dan memiliki tujuan khusus.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Manusia ini memang hanya disuruh untuk menjaga bagian ideologi dari BUMN dan mereka ini banyak dan disebar hanya untuk memata-matai musuh-musuh negara di bidang ideologi,” ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin, 12 April 2021.

Pokoknya, sambung Rocky Gerung, apapun yang berbau Islam, orang seperti Kang Dede ini akan menstigmanya dengan radikal.

Rocky Gerung juga yakin dengan jabatannya diberi oleh Jokowi tersebut, Kang Dede akan menggunakan secara maksimal kekuasaan yang dipegangnya untuk hal semacam itu;.

Kemudian, Rocky Gerung mengatakan, tak hanya di BUMN orang semacam Kang Dede juga disebar di berbagai instansi-instansi, seperti universitas.

“Hal yang sama juga disebar di kampus dan disebar di semua soal. Jadi yang disebut ideologi Pancasila itu akhirnya sekadar jadi alat untuk membujuk orang lain supaya memusuhi orang lain,” ujarnya.

“Kan ini namanya permusuhan yang diedarkan dengan mengucapkan suatu hal radikal,” sambung Rocky Gerung.

Tugas tersebut pun, menurut Rocky Gerung, tidak ada hubungannya sama sekali dengan jabatan yang dipegang Kang Dede sebagai seorang komisaris.

Komisaris itu, sambung Rocky Gerung, adalah orang yang mengerti tentang manajemen, balance sheet, atau bisa dibilang memiliki ilmu akuntansi yang baik.

“Ini malah disuruh untuk memantau aktifitas rohani seseorang. Jadi sekali lagi kita sebetulnya kehilangan kemampuan untuk merefleksikan diri sehingga dalam jabatan apapun itu seperti robot yang sudah diprogram,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, buntut dari dibatalkannya acara kajian Ramadhan online itu, ada pejabat yang dimutasi.

Pasalnya, dewan direksi PT Pelni belum memberi izin pembicara yang didatangkan pada acara itu namun flyer soal kajian Ramadhan tersebut sudah disebar.

“Sementara ini yang dimutasi level supervisor dan dibebastugaskan sebagai VP,” kata Kang Dede.

Kang Dede mengatakan tindakan tegas dari jajaran direksi ini sekaligus untuk mewaspadai penyebaran isu radikalisme di jajaran BUMN.

“Ini pelajaran sekaligus warning kepada seluruh BUMN, jangan segan-segan mencopot ataupun memecat pegawainya yang terlibat radikalisme. Jangan beri ruang sedikit pun, berangus,” tuturnya. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *