Ulama berpengaruh dan kharismatik, Sanusi Baco, wafat di usia 84 tahun. Dikenal dengan sebutan Pak kiai, beliau meninggal dunia disebabkan oleh sakit yang dideritanya sejak Jumat, 14 Mei 2021, pagi hari sekitar jam sembilan.
Anregurutta Haji (AGH) Sanusi Baco sempat menjalani perawatan medis di kediamannya, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Primaya (RS. Awal Bros Makassar), dengan diagnosa awal Kolik Abdomen.
Kolik Abdomen merupakan situasi dimana Anda akan merasakan rasa nyeri yang bersumber dari perut.
Selain menjabat sebagai Ketua Umum MUI Sulsel, Pak Kiai juga merupakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Kiai kelahiran Maros, 4 April 1937, adalah lulusan pondok pesantren Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) Mangkoso, Kabupaten Barru. Beliau mondok selama delapan tahun.
Dikenal sebagai sosok ulama yang berpengaruh di Sulsel, Pak Kiai merupakan lulusan pendidikan sarjana muda di Universitas Muslim Indonesia.
Sanusi Baco juga merupakan seorang aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang membawanya memperoleh beasiswa.
Kemudian beliau melanjutkan pendidikan di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir dengan bantuan beasiswa berprestasi dari Departemen Agama (Kementerian Agama).
Setelah menyelesaikan pendidikan, ia kembali ke?tanah air, Pak Kiai mengajar di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Islam Makassar (UIN) Alauddin Makassar di Fakultas Syariah.
Almarhum Pak Kiai juga mendirikan Sekolah Tinggi Al-Gazali Cabang STAI Al-Gazali di Makassar.
Sumber: jurnalpalopo