Daftar Donatur Palestina
Hajinews – Jakarta – Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk lebih memperhatikan berbagai persoalan bangsa agar jabatannya dapat berakhir dengan elegan.
Awalnya, Amien Rais menyinggung soal permasalahan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang pada masa sekarang dinilainya lebih parah dibanding era Orde Baru.
Amien mengatakan bahwa hal itu terbukti dari pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di tengah praktik KKN yang masih merajalela.
“Korupsi masih luar biasa, malah KPK dipreteli kemampuannya. Kolusi juga penguasa-penguasa itu sudah menjadi sangat kuat, bahkan pengusaha mendikte penguasa. Bisnis mendikte politik,” kata Amien Rais pada Jumat, 21 Mei 2021, dilansir dari CNN Indonesia.
“Nepotisme juga nggak ketulungan. Anak Pak Jokowi jadi wali kota, tanpa ada resistensi, yang menantunya juga, luar biasa,” tambahnya.
Bukan hanya KKN, Amien Rais juga menyinggung soal kedaulatan politik yang menurutnya dijajah oleh oligarki.
“Jadi, sekarang saya gak berlebihan kalo mengatakan bahwa kekuasaan politik itu sudah dipegang, digenggam oleh kekuasaan bisnis, dan kemudian politik itu menurut apa kemamuan bisnismen itu, para oligarki yang sontoloyo itu,” kata Amien, dilansir dari Sindo News.
Amien Rais meminta kepada Presiden Jokowi agar memperhatikan permasalahan-permasalahan tersebut di masa jabatannya yang masih tersisa tiga tahun.
Mantan Ketua MPR itu lantas menyinggung dua pemimpin besar Indonesia yang menjabat dalam waktu lama namun kemudian lengser.
“Karena kita melihat pak Harto 32 tahun akhirnya juga kemudian lengser. Bung Karno apalagi, pemimpin besar Revolusi sekian tahun berkuasa, tapi akhirnya seperti itu. Jangan sampai kemudian Pak Jokowi, berakhir kurang eleganlah,” ujar Amien Rais. (dbs).
