Kemenangan Palestina Dan Era Baru Perlawanan Menghadapi Tiga Level Aneksasi Zionis Israel

Kemenangan Palestina Dan Era Baru Perlawanan Menghadapi Tiga Level Aneksasi Zionis Israel
Kemenangan Palestina Dan Era Baru Perlawanan. foto/dok ist
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Pada kongres zionis ketujuh pada tahun 1905, proposal negeri Israel di Uganda di tolak.

Sampai pada tahap ini, level perjuangan zionis Israel untuk mendapatkan wilayah untuk dijadikan negeri zionis telah berhasil mengkonsolodasikan komunitas komunitas yahudi diaspora, sukses membangun industri perbangkan di eropa sebagai realisasi Jewish Colonial Trust sehingga tersedia dana jumlah sangat besar untuk organisasi zionisme modern, serta membangun sel sel rahasia brother hood freemasonry yang mempunyai jaringan politik diberbagai negara untuk menggalang dukungan politik dan pengakuan internasional atas perjuangannya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pada tahun 2014 terdapat situasi dunia yang bereskalasi cepat menjadi perang dunia pertama. Perang dengan skala keterlibatan sejumlah negara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Bermula dari klaim Serbia atas wilayah Bosnia, kemudian Austria membantu perangnya Bosnia lalu Rusia membantu Serbia dan kemudian Jerman dan Hungaria masuk membantu Austria karena bangsa Austria adalah bangsa satu ras,  yang mendorong Inggris dan Perancis ikut dalam kancah peperangan menghadapi Jerman dan Hungaria sedang Turki  ikut masuk membantu Bosnia karena Bosnia sudah lama menjadi wilayah perlindungan Kesultanan Utsmani.

Pada tahun 2017 ketika Amerika masuk membantu Inggris dan sekutunya, bantuan itu menjadikan penentu akhir perang. Tanda tanda kekalahan pihak Jerman dan Usmani mulai nampak.

Melihat situasi itu, pejabat tinggi Jewish Colonial Trust yaitu Rothschild dengan cerdik mulai melobi kabinet Inggris yang tentu dengan membawa paket bantuan perang yang lumayan besar.

Dalam pertemuan antara Rothschild dengan menteri luar negeri Inggris,  Arthur James Balfour, pada tanggal 7 februari dan 19 juni 1917, Balfour meminta pada Rothschil dan temannya yaitu Chaim Weiman untuk membuat draft deklarasi publik persetujuan aspirasi zionis yahudi yang draft tersebut akan didiskusikan dengan kabinet perang Inggris pada september dan oktober 1917.

Pada tanggal 2 November 1917, kementrian luar negeri Inggris atas nama Kerajaan Inggris, setelah ada persetujuan kabinet peran Inggris, berkirim surat yang ditanda tangai Balfour kepada Rothschild  yang isinya menyatakan bahwa aspirasi zionis yahudi telah disetujui kabinet perang Inggris dan Pemerintah Inggris akan menggunakan usaha terbaiknya untuk memudahkan tercapainya tujuan pembentukan negara zionis israel di palestina.

Namun deklarasi tersebut sama sekali tidak menyinggung hak hak bangsa Palestina.

Ketika tahun 1918 Inggris dan sekutunya memenangkan perang dunia pertama. Menindak lanjuti hasil perang dunia pertama kemudian dibentuk Liga Bangsa Bangsa yang dari badan bangsa dunia ini Inggris diberi hak mengawasi wilayah administrasi Palestina kemudian melaksanakan deklarasi Balfour dengan mulai menangani pemulangan kaum zionis Israel dari eropa ke Palestina.  Pemulangan dimulai dari penempatan utuk satu kibbutz (komunitas pertanian) di Jaffa, kemudian disusul gelombang pemulangan secara terus menerus.  Pemulangan ini, dalam beberapa tahun telah merubah komposis jumlah kaum yahudi yang sebelumnya hanya 3 % meningkat menjadi 31 %.  Penduduk zionis israel dengan dukungan persenjataan Inggris berubah menjadi milisi yang mempunyai persenjataan militer cukup kuat sehingga sanggup mengusir dan membunuh penduduk palestina serta merampas tanah dan rumah rakyat Palestina.

Dalam perang Dunia ke dua, Nazi Jerman melampiaskan dendamya pada kaum yahudi yang dalam perang dunia pertama telah membantu Inggris.  Kaum yahudi eropa di Jerman dan dinegara negara yang ditaklukkan Jerman, disiksa di kamp kamp penyiksaan yang beritanya menunjukkan ratusan ribu bahkan mencapai jutaan yahudi eropa mati di kamp kamp penyiksaan, yang peristiwa tersebut dikenal dengan holocaust.  Usai perang dunia kedua, Inggris melanjutkan kewenangannya atas pengawasan wilayah Palestina yang juga di dorong peristiwa holocaust, segera memulangkan secara besar besaran kaum zionis yahudi eropa ke Palestina. Pemulangan besar besaran itu segera merombak komposisi penduduk di palestina hingga populasi penduduk yahudi menjadi lebih besar dari penduduk Palestina yang dihiasi dengan kurban pembunuhan bangsa Palestina.

Pada tahun 1948 David Ben Gurion mendeklarasikan pendirian negara Israel. Deklarasi tersebut bagi bangsa palestina merupakan malapetaka besar yang disebut hari Nakba.  Terjadi pengusiran, pembunuhan dan pengungsian besar besar penduduk palestina.  Kemudian terbentuk kamp kamp pengunsi palestina yang menampung jutaan penduduk Palestina, yang akibat dari kamp pengungsi ini masih dirasakan sampai sekarang berupa tuntutan keturunan penghuni kamp kamp pengunsi Palestina atas pembunuhan, tanah dan rumah yang telah dirampas kaum zionis israel.

Peristiwa tersebut segera menjadi perhatian dunia, muncul protes keras di dalam negeri Inggris maupun di negara negara lainnya.  Atas protes yang datang bergelombang tersebut pada tahun 1949 Inggris bersama Perancis yang mempunyai hak mengawasi daerah Levant (Suriah dan Libanon), kemudian mengubah peruntukan wilayah Palestina menjadi tiga bagian yaitu

  1. Untuk wilayah negara Israel dan
  2. Wilayah palestina dalam dua wilayah terpisah yaitu west bank di sisi barat sungai yordan dan gaza untuk Palestina, serta
  3. Khusus Yerusalem berada dalam kendali board of nations dalam hal ini diwakili Inggris.

Sedang bangsa Palestina yang berada di sisi timur sungai Yordan, karena wilayah tersebut ditetapkan sebagai wilayah negara Yordania, maka mereka menjadi puak suku palestina yang berada di negara Yordania.

Saat itu, perjuangan organisasi zionis israel, Jewish Colonial Trust telah  mencapai tujuannya sampai pada level kedua yaitu mendirikan negara merdeka Israel di wilayah administrasi Palestina. Namun negara ini masih mempunyai sandungan yang akan menjadi gangguan besar yaitu hak bangsa Palestina atas wilayahnya dan hak para kurban pembunuhan serta perampasan tanah, rumah dan harta benda.

Saat itu, negeri negeri timur tengah, selepas kekalahan kerajaan Usmaniyyah, selama kurun waktu hingga usai perang dunia kedua, mereka baru berhasil menyatakan dekalarasi kemerdekaan bangsa masing masing dalam batas wilayah tradisonal mereka.  Sedang bangsa Palestina harus berhadapan dengan zionis Israel yang didukung Inggris sebagai penguasa Yerusalem.  Bangsa ini bernasib bak anak ayam kehilangan induk dan tidak ada satu negarapun yang dapat membantu. Bangsa ini sebelumnya tidak mempunyai tentara.  Mereka hanya masyarakat sipil tanpa senjata.  Ratusan ribu bahkan mungkin juta orang harus harus hidup dalam tenda tenda kamp pengungsi namun cukup banyak pula yang menjadi diaspora di negara negara timur tengah serta sedikit menjadi imigran di negara eropa.

Di negara pengasingan, sejak tahun 1950 bermunculan berbagai organisasi perlawanan Palestina seperti di Suriah, Libanon, Yordania, Mesir dan lain lain. Yang paling menonjol adalah al – Fatah berbasis di Beirut Libabanon,  dipimpin Yaser Arafat.  Al – Fatah berhasil mendapatkan dukungan dan pendanaan dari beberapa negara, sehingga mampu membentuk militer.

Disisi lain, Israel secara perlahan mulai mengembangkan basis dukungan ke Amerika Serikat. Di AS cukup banyak orang yahudi yang menjadi pebisnis besar dibidang perminyakan, perbankan, industri baja, media dan lain lain yang mempunyai pengaruh kuat dalam perekonomian Amerika, pada para politisi maupun pejabat Amerika.

Pada tahun 1964, Arafat berhasil menyatukan organisasi perlawanan ke dalam wadah perjuangan bersama yaitu Palestine Liberation Organisation (PLO).

Pada saat bersamaan kaum yahudi Amerika pada tahun 1963 telah membentuk AIPAC – The American Israel Public Affairs Comitte, yang dengan cepat anggotanya berjumlah puluhan ribu mulai dari pebisnis, ahli hukum, ilmuwan terkemuka diberbagai bidang, dll.  Tugas AIPAC adalah melakukan lobi kepada anggota parlemen, menteri hingga presiden. Begitu hebatnya pengaruh AIPAC sehingga capres Amerika memerlukan presentasi pencalonnya pada anggota AIPAC.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *