Pembatalan Haji 2021, Antrean Makin Lama, Ada Yang Tunggu Sampai 46 Tahun

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan calon jemaah Haji 2021 karena pandemi virus corona masih berlangsung dan Arab Saudi tak kunjung memberikan kepastian.

Anggota Komisi VIII Fraksi PKB Maman Imanulhaq meminta pemerintah terus melakukan lobi haji untuk tahun 2022 agar antrean tak semakin panjang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Lalu juga persiapan kita untuk melakukan lobi-lobi yang lebih kuat seperti itu menjadi hal yang menjadi dilakukan. Sehingga kalau misalnya 2022 kita dan pandemi dianggap sudah tidak ada, maka kita bisa misalnya dapat 300 ribu atau 350 ribu,” kata Maman dalam diskusi di DPR, Kamis (3/6).

Maman mencontohkan jemaah yang berada di Bantaeng, Sulawesi Selatan, yang harus menunggu 46 tahun untuk berangkat haji. Dia pun berharap antrean ibadah haji tak semakin panjang.

“Sehingga antrean paling panjang itu di Bantaeng. Di Bantaeng itu sekarang kalau kita daftar kita baru bisa berangkat 46 tahun kemudian,” sebutnya.

Meski begitu, Maman menyadari keputusan yang diambil pemerintah bertujuan baik meski berat.

“Makanya keputusan yang diambil pemerintah ini dianggap DPR adalah keputusan yang walaupun berat adalah keputusan yang harus diambil dan DPR beserta seluruh ormas-ormas dan tentu pemerintah akan melakukan sosialisasi,” ujarnya.

“Bahwa pembatalan ini atau tidak jadinya kita pemberangkatan selama dua tahun berturut-turut, itu semata-mata hanya untuk keselamatan dari masyarakat, jemaah juga, dan sekaligus juga ini kita harus memahami bahwa kebijakan otoritas Arab Saudi ini menjadi hal yang harus dihormati juga,” jelas Maman.

Lebih lanjut, ia berharap tak muncul hoaks di tengah masyarakat terkait keputusan pembatalan haji yang dibuat pemerintah. Dia pun meminta pemerintah aktif mensosialisasikan keputusan tersebut.

“DPR dalam hal ini komisi VIII memahami apa yang diputuskan pemerintah dan akan mensosialisasikan keputusan ini supaya tidak ada hoaks yang menyebar bahwa kita tidak bisa berangkat karena kita punya tunggakan, itu salah semua. Ada hoaks lagi bahwa kita ini dianggap sebagai negara yang kurang diplomasinya, salah. Diplomasi kita sudah optimal,” tutupnya. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *