Selamatkan Garuda, Pejabat Garuda Ramai-ramai Menolak Digaji

Utang Garuda
Foto: Garuda Indonesia
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id-Garuda di ujung tanduk, kondisi garuda kini tengah terlilit utang Rp 70 triliun akibat hantaman pandemi COVID-19. Untuk mendukung upaya efisiensi sejumlah pejabat Garuda ramai ramai sepakat minta agar gajinya tidak dibayarkan. Berikut ini hajinews.id rangkumkan daftar komisaris garuda Indonesia yang menolak digaji untuk selamatkan garuda

1.Peter F. Gontha
Anggota Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Peter F. Gontha rela tidak digaji atau menolak honorarium sejak bulan Mei 2021 menyusul permasalahan yang melilit perusahaan milik negara tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Surat Peter dialamatkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia tertanggal 2 Juni 2021. Dalam surat tersebut ada tujuh alasan Peter menolak gaji di antaranya karena tidak ada penghematan operasional, tidak ada evaluasi perubahan penerbangan dan rute, tidak ada informasi mengenai negosiasi dengan lessor, cash flow manajemen yang tidak bisa dimengerti dan saran komisaris tidak diperlukan.

“Permohonan pemberhentian pembayaran honorarium saya sampaikan karena perusahaan adalah perusahaan publik dan bersejarah milik kita bersama, saya merasa hal ini perlu saya sampaikan secara terbuka,” kata Peter dalam akun pribadinya.

2. Triawan Munaf
Komisaris Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Triawan Munaf menyatakan siap tidak menerima gaji untuk bisa menyelamatkan maskapai pelat merah tersebut. Pernyataan itu diberikan pasca Anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia Peter Gontha meminta penangguhan honorarium bulanan per Mei 2021 kemarin.

“Sudah disetujui. Isi dari surat itu substansinya ya bahwa dewan komisaris termasuk saya menyetujui langkah-langkah efisiensi yang terjadi di Garuda Indonesia. Termasuk pengurangan gaji, pemotongan gaji, peniadaan gaji,” ujar Triawan, Rabu (2/6/2021).

Menurut dia, substansi tak mendapatkan gaji bukan masalah apa-apa bagi. Tapi dewan komisaris meminta agar masalah keuangan yang menimpa Garuda Indonesia bisa diselesaikan secara cepat.

“Kita setuju, bahkan kit menuntut efisiensi yang lebih cepat dari Garuda untuk mengurangi biaya-biaya. Jadi apakah surat itu bocor keluar atau dipasang oleh salah satu komisaris, tidak masalah. Yang penting adalah substansinya kami menyetujui,” tuturnya.

3. Yenny Wahid

Sebagai komisaris independen garuda indonesia Yenny Wahid meminta agar gajinya tidak dibayarkan untuk meringankan beban keuangan maskapai plat merah tersebut.

“Ada kesepakatan di dewan komisaris untuk meminta gaji distop dulu untuk meringankan beban keuangan Garuda,” katanya, Rabu (1/6/2021).

Penangguhan gaji dilakukan hingga kondisi keuangan perseroan sudah mulai menunjukan adanya perbaikan.

“Kita lihat cashflow perusahaan, kalau sudah mulai positif bisa kembali dibayarkan. Yang penting kewajiban-kewajiban pihak lain diselesaikan dulu,” ujarnya.

Yenny mengakui, bukan kali ini saja dewan komisaris mengulkan penangguhan gaji, semenjak merebaknya pandemi pada awal tahun lalu dewan komisaris sudah mengusulkan pemangkasan gaji, dimana semakin besar jabatan, semakin tinggi pula porsi potongannya.

4 Jurus Penyelamatan GIAA

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) saat ini sedang mempersiapkan empat skema penyelamatan perusahaan. Beberapa opsi tersebut mulai dari konsolidasi, restrukturisasi, efisiensi, hingga transformasi perusahaan ke depannya.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Prasetyo mengatakan, salah satu langkah yang saat ini dilakukan perusahaan adalah melakukan negosiasi dengan lessor pesawat. Upaya tersebut, kata Prasetyo, masih terus. berlangsung melalui komunikasi yang intens. Sebab, menurut dia, perusahaan masih membutuhkan armada pesawat untuk menjaga pendapatan perusahaan.

“Baik, kami dengan lessor masih berkoordinasi dan mereka telah memberikan dukungan agar armada tetap dipertahankan karena hubungan dengan lessor ini penting agar armada bisa di-maintenance supaya kami tetap memperoleh revenue dari operasi. Terus kami berkomunikasi, bersinergi, bentuknya seperti apa ya nanti kami lihat perkembangannya,” ujar Prasetyo.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *