Ternyata Ini Alasan Rasulullah SAW Larang Keluar Rumah Saat Magrib Tiba

Biasanya memberi ancaman agar kita takut dan tak ingin keluar saat magrib tiba.

Konon, larangan tersebut dikaitkan dengan adanya banyak setan dan jin yang berkeliaran di waktu magrib.

Dikutip dari kanal YouTube Jamaah Nurul Qolbi pada 17 Juni 2021.

Tak sedikit orang yang menganggapnya sebagai mitos belaka.

Namun apabila mengkaji lebih dalam, ternyata larangan tersebut telah disebutkan dalam hadits yang shahih.

Dari Jabir r.a ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Jangan kalian membiarkan anak-anak kalian di saat matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam sebab setan berpencar jika matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam”.

Sedangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Ketika waktu malam tiba, laranglah anak-anakmu (keluar rumah), karena setan itu berinteraksi dan bertebar pada wkatu itu. Ketika waktu Isya’ sudah lewat, maka kalian boleh membiarkan mereka bermain. Tutuplah pintu sambil berzikir pada Allah SWT”.

Begitu juga dalam hadist shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Jika sore hari mulai gelap, tahanlah bayi-bayi kalian sebab iblis mulai bergentayangan pada saat itu. Jika sesaat dari malam telah berlalu, maka lepaslah mereka, kunci pintu rumah dan sebutlah nama Allah sebab setan tidak membuka pintu yang tertutup. Dan tutup rapat tempat air kalian dan sebutlah nama Allah dan tutup tempat makanan kalian dan sebutlah nama Allah meskipun kalian mendapatkan sesuatu padanya”.

Setan mulai mengawali pergerakannya menjelang malam hari, dan memudahkan mereka untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah dibandingkan di waktu siang hari.

Itulah mengapa ada larangan bagi anak-anak untuk keluar rumah ketika waktu magrib tiba.

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga anak-anak dari godaan atau gangguan setan dan jin yang bekeliaran di waktu tersebut.

Selain itu, larangan keluar pada saat magrib bisa menumbuhkan kedisiplinan dan mengamalkan nilai-nilai agama pada anak di usia dini.