Daftar Donatur Palestina
Hajinews – Sekretaris Kabinet, Pramono Anung membeberkan suasana hati Presiden Jokowi belakangan ini, di tengah amuk Covid-19 yang belum reda.
Hal itu disampaikan di sela-sela jeda istirahat saat dia menjadi pengisi acara Mata Najwa, dan videonya diunggah pada Jumat, 23 Juli 2021.
Menurut Pramono Anung, kenaikan Covid-19 di Indonesia tentu memberikan tekanan bagi siapa pun pemimpinnya, termasuk Jokowi.
Apalagi, sampai Jumat, 23 Juli 2021 kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 3.085.410 orang.
Selama kurun waktu 24 jam kemarin pun jumlah penambahan pasien positif Covid-19 masih terbilang tinggi, yakni 49.071 orang.
Jumlah kasus kematian akibat Covid-19 dalam sehari juga menyentuh angka 1.566 orang.
Angka tersebut kembali mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya yang berjumlah 1.449 orang.
Sebagai sosok yang kerap mendampingi Jokowi, Pramono Anung pun tidak menampik adanya tekanan yang sangat terasa itu.
“Ya apa pun dengan Covid yang naik, saipa pun yang menjadi pemimpin, karena saya sama Pak Pratik kan hari-hari yang mendampingi beliau, tekanan itu terasa sekali,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @najwashihab, Sabtu, 24 Juli 2021.
Pramono Anung mengatakan hal itu adalah karena Jokowi merupakan sosok yang sangat memikirkan rakyatnya.
“Karena beliau begitu memikirkan masyarakatnya, jadi itu terasa banget,” ucapnya.
Pramono Anung juga mengungkapkan bahwa sudah tiga minggu, Jokowi tidur di Istana Merdeka dan jauh dari istrinya.
Hal itu dilakukan, karena dia tidak mau menjadi carrier Covid-19 bagi anggota keluarganya yang tinggal di Wisma Bayurini, Bogor.
“Dan apa ya, kalau bukan orang yang luar biasa, tidur di Istana Merdeka sendirian segede itu juga, waduh itu tantangan tersendiri,” ujar Pramono Anung.(*).
