Baznas Bantu 60 Ton Oksigen Untuk 10 Rumah Sakit

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Semarang, Hajinews.id,- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah membantu satu isotank oksigen (O2) kapasitas 60 ton oksigen atau setara Rp. 255 juta lebih untuk 10 Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Jawa Tengah.

Sepuluh RS itu terdiri tujuh rumah sakit Pemerintah Provinsi Jateng yaitu RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Banyumas, RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten, RSJD Surakarta, RSUD DR Moewardi Surakarta, RSUD Tugurejo Kota Semarang, RSJD Dr Amino Gondohutomo Kota Semarang dan RSUD Kelet Jepara. Tiga rumah sakit swasta yaitu RS Islam Sultan Agung Semarang, RS Roemani dan RSI NU Demak.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ketua Baznas Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi menjelaskan, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian untuk rumah sakit yang sedang berjuang keras menyembuhkan pasien yang penderita Covid-19. ‘’Mudah-mudahan bantuan satu isotank oksigen kapasitas 60 ton ini dapat meringankan beban pemerintah yang belakangan mengalami kesulitas pasokan oksigen,’’ kata Kiai Darodji. Dia mengharapkan dukungan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat agar wabah Covid-19 segera berlalu.

Bantuan tersebut secara simbolis diterima Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di halaman kantor Gubernuran Jalan Pahlawan Semarang, kemarin.

Selain membantu oksigen, Baznas juga membantu alat pengolah sampah untuk 16 pondok pesantren di Jateng. Kiai Darodji menjelaskan, 16 pondok pesantren itu yakni Ponpes Sirojul Mukhlasin I Magelang, Ponpes API ASRI Magelang, Ponpes Al Fadlu Kendal, Ponpes APIK Kendal, Ponpes Al Hikmah-2 Brebes, Ponpes Al Hasaniyah Brebes, Ponpes Al Iman Bulus Purworejo, Ponpes An-Nawawi Berjan Purworejo, Ponpes Minhajut Tholabah Purbalingga, Ponpes Al Itqon Bugen Kota Semarang, Ponpes Raudlatul Falah Pati, Ponpes Khizinatul Ulum Blora, Ponpes Girikesumo Demak, Ponpes Rohdlotus Mubtadiin Balekambang Jepara, Ponpes Darul Falah 2 Kudus dan Ponpes Darur Ridhwan al Fadholi Pati.

Kiai Darodji mengharapkan agar mesin pengolah sampah tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para santri sehingga pondok pesantren menjadi terlihat bersih dan sehat. (Agus-)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *