KPID Jabar Ingin Pastikan Migrasi TV Digital Bukan Sekadar Bisnis Teknologi

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Cirebon, Hajinews.id,- Peralihan teknologi penyiaran dari televisi analog ke digital harus berpihak pada kepentingan masyarakat dan menjamin masyarakat menerima informasi secara adil. Masyarakat juga harus ikut bermain dalam perkembangan teknologi ini dan jangan sekadar jadi penonton.

Demikian pokok-pokok dialog radio tentang kesiapan masyarakat menghadapi matinya tv analog yang akan dimulai pada 30 April 2022 mendatang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dialog yang dipandu penyiar Ari Aditya berlangsung di Radio Dairi 86.7 FM Cirebon, Jumat (17/9/2021). Dialog menampilkan Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat HM Sidkon Djampi dan Komisioner KPID Jawa Barat Syaefurrahman Albanjary.

Menurut HM Sidkon, migrasi dari tv analog ke digital perlu disikapi dengan arif. Pertama masyarakat tidak perlu kaget kalau nanti wilayah Cirebon dan sekitarnya tiba-tiba tidak menangkap siaran tv, karena per tanggal 30 April di wilayah ini sudah berpindah ke sistem digital. Gambar tv menjadi lebih bagus, lebih jernih dan canggih. Warga yang memiliki tv tabung tidak perlu khawatir, karena tinggal memasang set top box sudah bisa menangkap sinyal tv digital.

Para pemegang mux sudah berjanji akan membagi set top box. Namun hanya diperuntukkan bagi orang berkategori miskin. Bagi yang mampu beli, set top box sudah beredar di pasaran dengan harga 200an ribu rupiah.

Sidkon juga menekankan bahwa sosialisasi semacam ini perlu dilakukan secara masif, dan untuk keadilan informasi serta dampak ikutan digitalisasi penyiaran, perlu regulasi yang jelas. Tujuannya adalah mendorong tumbuhnya ekosistem penyiaran, bisnis iklan dan production house serta pemerintah dapat pajak dari pertumbuhan ekonomi berbasis penyiaran.

Sementara itu Syaefurrahman Albanjary menyampaikan kabar baik bahwa kehadiran tv digital akan mampu menggerakkan ekonomi kreatif, akan banyak tv digital berdiri dan perkembangan produksi konten.

“Karena itu buat anak muda, perlu menyambutnya dengan meningkatkan kemampuan produksi konten berbasis lokal. Lembaga pendidikan kejuruan khususnya multimedia ini peluang bagus sekaligus tantangan agar bisa berperan di dalamnya,” kata Syaefurrahman.

Dikatakan bahwa, bagi KPID kehadiran tv digital bukan sekadar kemajuan di bidang teknologi penyiaran, tetapi juga yang tidak kalah penting adalah memastikan konten siaran akan lebih baik, etis dan beragam. Di samping itu juga kepemilikan Lembaga penyiaran makin beragam. (*)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *