Berapa kalikah Al-qur’an Telah Diturunkan?

Berapa kalikah Al-qur'an Telah Diturunkan?
Berapa kalikah Al-qur'an Telah Diturunkan?
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Ada banyak ayat yang menjelaskan tentang proses turunnya Al-qur’an, diantaranya terdapat dalam surat Al-Qadr ayat 1 dan surat Ad-Dukhan ayat 3. Pada ayat pertama menunjukkan bahwa Al-qur’an diturunkan secara lengkap. Sedangkan pada ayat kedua menunjukkan bahwa Al-qur’an diturunkan secara bertahap.

Lalu berapa kali sebenarnya Al-qur’an diturunkan?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam bukunya yang berjudul “Mutiara Ilmu-Ilmu Al-Qur’an”, Ustadz Fahmi Salim menjelaskan bahwa para ulama berbeda pendapat mengenai berapa kali Al-qur’an diturunkan. Pendapat yang pertama menyatakan bahwa Al-qur’an diturunkan sekali turun.

“Maknanya bahwa permulaan turunnya Al-qur’an itu pada Malam kemuliaan dan kemudian setelah itu diturunkan secara bertahap ke dalam hati Nabi Muhammad Saw,” tulis Ustadz Fahmi Salim.

Pendapat kedua menyatakan bahwa sesungguhnya Al-qur’an itu diturunkan sebanyak dua kali turun, yaitu dari Lauh Mahfuzh ke langit dunia secara lengkap pada Malam Kemuliaan. Hal ini seperti yang disampaikan dalam surat Al-Qadr dan surat Ad-Dukhan. Kemudian proses turun yang kedua adalah dari langit dunia ke dalam hati Nabi Muhammad Saw secara bertahap dalam waktu 23 tahun.

Sedangkan pendapat yang ketiga menyatakan bahwa sesungguhnya Al-qur’an diturunkan sebanyak tiga kali turun, yaitu dari sisi Allah Swt ke Lauh Mahfuzh, kemudian dari Lauh Mahfuzh ke langit dunia, dan kemudian turun ke dalam hati Nabi Muhammad Saw.

Ustadz Fahmi Salim kemudian memberikan catatan terhadap tiga pendapat ulama tersebut. Menurut dia, pendapat pertama tidak sesuai dengan ayat yang menjelaskan tentang turunnya Al-qur’an secara lengkap. Para pengusung pendapat ini hanya berlandaskan kepada turunnya Al-qur’an secara bertahap dan mereka tidak memperhatikan turunnya Alqur’an secara lengkap.

Adapun pendapat yang ketiga, menurut Ustadz Fahmi, sesungguhnya kebanyakan para ulama tidak menganggap turunnya Al-qur’an dari sisi Allah Swt ke Lauh Mahfuzh sebagai sekali turun. Karena, menurut dia, semua yang dikehendaki Allah Swt sudah tersimpan di Lauh Mahfuzh sejak dulu. Menurut dia, pendapat ini bertentangan juga dengan beberapa hadits mengenai turunnya Alqur’an.

“Barangkali, pendapat yang kami kuatkan adalah pendapat yang kedua, yaitu Al-qur’an hanya diturunkan sebanyak dua kali saja. Hal inilah yang ditunjukkan oleh ayat-ayat di atas,” jelas Pendiri Pusat Dakwah Alquran al-Fahmu Institute Jakarta itu.

Sumber: republika

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *