Megawati Harap Patung Soekarno Ada di Seluruh Indonesia, Buni Yani: Mubazir

Buni Yani. Foto: antara
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Jakarta, Hajinews.id – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengharapkan, patung Presiden RI pertama Ir. Soekarno dapat dibangun di setiap daerah di Indonesia. Menurutnya hal tersebut penting untuk mengingatkan generasi muda bahwa Soekarno adalah Proklamator bangsa.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Harapan Megawati Soekarnoputri terkait patung Soekarno it disampaikan dalam acara Peresmian dan Penandatanganan Prasasti Taman UMKM Bung Karno, Kamis 28 Oktober 2021 secara virtual.

Buni Yani, Ketua DPP Partai Umat tidak menyetujui Megawati. Menurutnya, tanpa patung Soekarno di seluruh daerah, bangsa Indonesia akan selalu menaruh rasa hormat kepada Soekarno sebagai Bapak Proklamator bersama Mohammad Hatta.

“Memberhalakan Soekarno dengan membangun banyak patung sebaiknya dihindari. Jangankan fisiknya, pikirannya pun harus dipilih secara selektif. Pikiran Soekarno mengenai Nasakom, pembubaran Masyumi, dan pemenjaraan terhadap ulama harus dikritik. Stop lakukan glorifikasi,” ujar Bun Yani sebagaimana dikutip dari akun Twitter @1keadilan, Jumat 29 Oktober 2021.

Tokoh yang pernah dipenjara karena mengunggah potongan video penyanyi kolaborator Gubernur DKI Jakarta Basuku Tjahaya Purnama (Ahok) ini menjelaskan pula alasan sarannya untuk tidak membangun banyak patung Soekarno secara Islam.

Dalam cuitannya, Buni Yani mengutip salah satu Hadis Riwayat Bukhari.

“Janganlah kalian berlebihan-lebihan dalam memujiku, sebagaimana orang-orang Nasrani telah melebihi-lebihan memuji Isa, Putra Maryam. Aku hanya hambaNya. Maka, katakanlah Abdullah wa Rasuuluhu (hamba Allah dan RasulNya’.

Memuji berlebihan saja tidak boleh. patung?” tanya Buni Yani.

Masih menurut Buni Yani, dalam cuitan selanjutnya, menjadikan Soekarno pusat kultus dan pemujaan adalah tindakan anti intelektualisme yang dikecam kaum modernis.

“Bangsa Indonesia akan selalu hormat kepada Soekarno sebagai Bapak Proklamator bersama Hatta. Tapi, menjadikan dia pusat kultus dan pemujaan adalah tindakan anti intelektualisme yang dikecam kaum mornisme,” ujar Buni Yani.

“Kalau secara agama sudah jelas haram. Tidak pakai koma, langsung titik,” ungkap Buni Yani.

Dia akhir cuitannya memberikan saran kepada Profesor Megawati, agar anjuran dibangunnya patung Soekarno di seluruh Indonesia dibatalkan. Hal tersebut mubazir, unfaedah, dan sudah pasti menyulut kontroversi.***

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar