Sengit! Said Aqil Siap Maju Lagi Jadi Ketum PBNU, Gus Ipul: 80 Persen PWNU Bersama Gus Yahya

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Jakarta, Hajinews.id – Ketua PBNU Saifullah Yusuf atau yang akrab dipanggil Gus Ipul menganggap bahwa deklarasi pencalonan diri kembali KH Said Aqil Siradj merupakan hal yang biasa. Atas deklarasi tersebut, artinya PBNU memiliki dua calon kuat sebagai Ketua Umum selanjutnya yakni KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan KH Said Aqil Siradj.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Setiap kader NU yang punya kemampuan dan pendukung, punya hak yang sama untuk mencalonkan Ketua Umum PBNU. Silakan nanti muktamirin (Peserta muktamar) yang akan memilih,” ujar Gus Ipul, Kamis 9 Desember 2021.

Pada Muktamar NU, mekanisme pemilihan Ketua Umum akan dipilih secara langsung oleh para Muktamirin, sedangkan Rais Aam akan dipilih melalui mekanisme Ahwa (Ahlul halli wal aqdi) yaitu pemilihan secara tertutup yang dilakukan 9 kiai sepuh NU.

Dalam menjalankan peran dan tugasnya, Ketua umum di PBNU bertanggung jawab sebagai pelaksana sedangkan Rais Aam berperan sebagai pengendalinya.

“Kita ingin muktamar adem. Tapi biasa di NU itu ada gegeran tapi akhirnya ger-geran (guyonan). Saat ini ada yang menginginkan ketua umum bertahan atau status quo dan menginginkan regenarasi,” ujar keponakan Gus Dur tersebut.

Lebih dari itu, Gus Ipul menilai bahwa Said Aqil sudah dua periode dan sudah cukup waktu untuk berbuat bagi NU.

“Saya sendiri menginginkan regenerasi dan Gus Yahya sangat layak meneruskan kepemimpinan di PBNU,” tuturnya.

Sementara itu, Gus Ipul juga sempat menyinggung pemberitaan di berbagai media bahwa deklarasi Kiai Said Aqil diklaim mendapat dukungan dari sejumlah wilayah.

Namun demikian, menurutnya, dalam beberapa foto yang beredar hanya sedikit PWNU yang hadir itupun bukan ketua PWNU melainkan hanya wakil ketua atau wakil sekretaris PWNU. Hal ini, kata Gus Ipul, berbeda dengan dukungan ke Gus Yahya yang nampak sangat nyata dan banyak.

Menurut Gus Ipul hal itu terlihat saat Konferensi Besar di PBNU pada Selasa malam, 7 Desember 2021, di mana Gus Yahya nampak didampingi lebih dari 80 persen Ketua dan Rois Syuriah PWNU se Indonesia.

“Klaim bisa dilakukan siapapun, tapi Muktamirin yang akan menentukan di arena Muktamar. Mengklaim itu boleh tapi menghitungnya harus cermat,” tandasnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *