Dibutuhkan Masyarakat, JK Dorong MUI Kembangkan Ekonomi Umat Islam

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

 

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Jakarta, Hajinews.id – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendorong Majelis Umat Islam (MUI) untuk terus semangat mendorong kebangkitan perekonomian umat Islam di Indonesia. Pesan itu disampaikan JK saat berbicara dalam Kongres Ekonomi Umat ke-2 MUI di Jakarta Sabtu (11/12).

Dia mengatakan, kebangkitan perekonomian umat Islam juga sangat dibutuhkan.
”Dari pertemuan ini MUI perlu mendorong pentingnya jadi pengusaha. Sebab tanpa pengusaha, ekonomi nasional bisa pincang,” kata JK dalam keterangannya Minggu (12/12).

Di hadapan peserta Kongres Ekonomi Umat, JK juga menyebutkan, banyak hal tentang pentingnya jadi pengusaha. Poin pertama yang penting menjadi dasar adalah berkaca pada latar belakang Nabi Muhammad SAW.

JK berpandangan, usia Rasulullah menjadi pengusaha itu jauh lebih panjang dibanding menjadi khalifah.

”Rasulullah berdagang dari usia 13 tahun sampai 40 tahun atau sekitar 27 tahun, kemudian jadi khalifah dari 40 tahun hingga meninggal di usia 63 tahun atau sekira 23 tahun. Kita sebagai umat Islam harus bisa meniru ini,” ujar JK.

Kebangkitan perekonomian umat Islam juga sangat dibutuhkan. JK meyakini, jika umat Islam maju, akan membuat bangsa Indonesia menjadi lebih baik.

Pasalnya, JK menyadari, Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam adalah potensi yang sangat tinggi. Jumlah muslim mayoritas yang dibarengi banyaknya muslim kaya akan meningkatkan perekonomian nasional sekaligus pemerataan.

Di tempat yang sama Wakil Sekjen MUI Muhammad Azrul Tanjung, menyoroti agar jangan sampai terjadi intoleransi di dalam bidang ekonomi. Selama ini umat Islam kerap dipojokkan dengan kata-kata intoleran. Padahal kenyataannya, sudah terjadi intoleransi di bidang ekonomi terhadap umat Islam. Pasalnya, umat Islam yang mayoritas di Indonesia justru menjadi minoritas dalam hal ekonomi.

”Jangan sampai umat Islam selalu berada di posisi menengah ke bawah. Untuk itu perlu upaya bersama agar dapat meningkat levelnya menjadi menengah bahkan naik tingkat menjadi usaha besar,” terang Muhammad Azrul Tanjung.

Oleh karena itu, MUI beserta ormas Islam memiliki komitmen untuk membangkitkan ekonomi umat. Azrul berharap jangan ada lagi anggapan bahwa umat Islam itu selalu di bawah dalam hal ekonomi dan semuanya harus mempunyai kesempatan yang sama.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *