Hajinews.id – Turki berencana untuk melakukan penggantian nama resmi negara itu. Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah pidato awal bulan.
Dalam pidato itu, ia menegaskan seluruh nama Turki akan diganti dengan Turkiye. Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang memperjuangkan agar nama itu menjadi nama yang dapat diterima oleh publik internasional.
ai-nilai bangsa Turki dengan cara terbaik,” bunyi pidatonya dikutip Middle East Monitor, Senin (24/1/2022).
“Dalam rangka memperkuat nama Turkiye, dalam segala jenis kegiatan dan surat menyurat, terutama dalam hubungan resmi dengan negara lain dan lembaga dan organisasi internasional, istilah Turkiye akan digunakan sebagai pengganti istilah seperti ‘Turki’, ‘Turkei’, ‘Turquie’ dan seterusnya,” tambahnya.
Sementara itu, seorang pejabat Turki menyebut bahwa proses penggantian nama ini sedang berlangsung. Meski begitu belum ada tanggal resmi kapan penggantian nama Turki atau Turkey menjadi Turkiye akan diakui secara luas.
“Waktu yang tepat untuk perubahan nama masih dalam pertimbangan pemerintah. Tapi prosesnya sedang berlangsung,” katanya.
Wacana penggantian ini sendiri sebenarnya telah menguat sejak lama. Erdogan berpandangan bahwa nama ‘Turkey’ yang dikenal dalam Bahasa Inggris sama dengan arti kalkun.
Dengan adanya situasi ini, nama Turkey membuat negara itu beberapa kali dijadikan lelucon. Di sisi lain, wacana penggantian nama ini disebut-sebut tidak begitu ramai di kalangan publik negara itu karen warga Turki menyebut negaranya itu juga dengan nama Turkiye.