Buya Arrazy Hasyim: Ini Cara Bertemu Allah di Dunia, Bukan dengan Mati Suri, Tapi Berkat 1 Fase ini

Hal ini disampaikan Buya Arrazy Hasyim agar semua umat Islam tahu bahwa bukan hanya di akhirat, di dunia juga ternyata bisa bertemu dengan Allah.

Buya Arrazy Hasyim mengatakan bahwa cara bertemu dengan Allah meskipun harus mati tapi bukan dengan mati suri.

Sebab menurut Buya Arrazy Hasyim mati suri itu tidak menjadi patokan seseorang bisa bertemu dengan Allah, baik itu di surga maupun di neraka.

Lantas bagaimana cara bertemu dengan Allah di dunia menurut Buya Arrazy Hasyim?

Dikutip dari video yang dilihat dalam unggahan kanal YouTube Kalam Kajian Ulama pada 27 Agustus 2021, berikut penjelasan Buya Arrazy Hasyim.

Sebelum menerangkan cara bertemu dengan Allah di dunia, Buya Arrazy Hasyim menyarankan umat Islam untuk memperbanyak sholawat.

“Kalau bapak ini nggak dapat sultonnya di dunia, banyak-banyak saja sholawat, nanti Allah bukakan kalau kita mulia,” ungkap Buya Arrazy Hasyim.

Buya Arrazy Hasyim mengatakan bahwa tidak semua orang dikasih hak untuk dapat melihat Allah di dunia.

“Iya kan nggak semua kita dikasih hak bisa bertemu Allah atau diangkat rohaninya waktu di dunia,” kata Buya Arrazy Hasyim.

“Karena bertemu Allah itu kan harus mati dulu,” sambung Buya Arrazy Hasyim.

Buya Arrazy Hasyim mengatakan satueiwayat yang artinya:

” Kamu tidak bertemu rabb-Ku sampai kamu mati. “

Maka kata Buya Arrazy Hasyim Umar Bin Khattab mengatakan bahwa matilah kamu sebelum kamu mati.

Adapun cara bertemu Allah di dunia menurut Buya Arrazy Hasyim adalah Anda harus bisa masuk ke dalam fase mati sebelum mati.

“Jadi kalau kita bisa masuk ke fase mati sebelum mati , kita bisa bertemu Allah meskipun di dunia,” tegas Buya Arrazy Hasyim.

“Tubuhnya di dunia, ruhnya Allah perjalankan, jadi sesbenernya bukan di dunia liatnya, sudah mati,” kata Buya Arrazy Hasyim.

Jadi menurut Buya Arrazy Hasyim seseorang yang sudah pernah bertemu Allah Ia sudah mati.

“Jadi orang yang sudah pernah bertemu Allah itu dia sudah mati, insannya itu sudah mati,” ucap Buya Arrazy Hasyim.

Namun Buya Arrazy Hasyim menegaskan bahwa insannya yang mati, bukan mati suri.

“Itu mati insiani, yah. Sisi insaninya itu hilang sesaat,” ujar Buya Arrazy Hasyim.***