Hikmah Siang : Tujuh Cara Melembutkan Hati yang Keras

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

 

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

 

 

 

 

 

 

 

 

Hajinews.id — Nabi Muhammad SAW bersabda: “Hati-hati, di dalam tubuh ada segumpal daging, jika daging itu sehat maka seluruh tubuh sehat dan jika rusak seluruh tubuh rusak, dan dengarlah segumpal daging itu adalah hati,” (HR Sahih Muslim).

Allah SWT juga berfirman tentang hari kebangkitan: “Hari dimana tidak ada manfaat harta atau anak, melainkan hanya orang yang datang kepada Allah SWT dengan hati yang sehat,” (26:88-89).

Jadi, sangatlah penting untuk memiliki hati yang sehat setiap saat karena kita tak tahu kapan kita akan meninggal. Dikutip dari About Islam, ada beberapa cara di mana hati yang keras dapat dibuka oleh kehendak Allah.

Tujuh Cara Melembutkan Hati yang Keras

1. Mengingat kematian

“Sering-seringlah mengingat penghancur kesenangan yang berarti kematian,” (HR Ibnu Majah).

Al Qurtubu mengutip dalam kitabnya at-Tadhkirah bahwa para ulama masa lalu berkata mengingat kematian mencegah seseorang melakukan dosa, melembutkan hati yang kaku, meringankan kesenangan seseorang dalam kehidupan duniawi dan mengurangi dampak bencana.

Dia juga menyebutkan sebuah kisah di mana seorang wanita datang kepada Aisyah dan mengeluh hatinya mengeras. Aisyah memberitahunya: “Jika kamu sering mengingat kematian, hatimu akan menjadi lembut.”

Wanita itu mengikuti nasihatnya dan hatinya menjadi lembut. Kemudian dia kembali dan berterima kasih kepada Aisyah.

2. Berziarah kubur

Nabi berkata: “Aku melarang kamu mengunjungi kuburan, tetapi sekarang kamu boleh mengunjunginya, karena dengan mengunjunginya ada peringatan (kematian),” (HR Abu Daud).

Al Qurtubu mengutip ulama masa lalu mengatakan hal terbaik untuk hati, terutama jika mereka mengeras adalah mengunjungi kuburan.

3. Mengunjungi orang sakit dan sakit parah

Al Hasan al Basri, seorang ulama pergi mengunjungi orang sakit di ranjang. Dia menderita kepedihan kematian. Ketika Al Hasan kembali ke runah, keluarganya menyajikan makanan untuknya.

Dia berkata: “Wahai keluargaku tersayang! Makanlah makananmu dan minumlah sendiri. Saya bersumpah demi Allah, saya telah melihat pemandangan kematian yang tidak terlupakan yang akan saya perjuangkan sampai hati daya menjalaninya.”

4. Pertobatan

Nabi berkata: “Ketika seorang mukmin melakukan dosa, muncul titik hitam di hatinya. Jika dia bertobat dan mencari pengampunan, hatinya akan kembali bersih,” (HR Ibnu Majah).

5. Merefleksikan Alquran

Allah berfirman: “Jika kami telah menurunkan Alquran di atas sebuah gunung, Anda akan melihatnya rendah hati dan terlepas dari rasa takut kepada Allah SWT. Dan perumpamaan-perumpamaan ini kami hadirkan kepada manusia agar mereka dapat berpikir,” (59:21).

Tentunya hati kita tidak lebih keras dari gunung. Membaca Alquran, menghapalnya, mempelajari bahasanya, dan merenungkannya secara mendalam adalah semua amalan yang merupakan ibadah yang dapat melembutkan hati.

6. Merefleksikan penciptaan

Di banyak tempat dalam Alquran, Allah telah menyuruh kita merenungkan berbagai ciptaan-Nya. Setiap orang pernah mengalami ketika melihat fenomena alam, mungkin melihat luasnya laut atau melihat matahari terbenam dan terpesona. Mata Anda mulai berair dari keindahan belaka dari yang Anda lihat. Allah SWT berfirman dalam Alquran.

“Kami akan menunjukkan kepada mereka tanda-tanda kami di segenap penjuru dan di dalam diri mereka sendiri sampai jelas bagi mereka bahwa itu adalah kebenaran,” (QS Fusilat [41] ayat 53).

7. Doa (dan dzikir)

Terakhir, bagian terpenting dari proses melembutkan hati adalah komunikasi langsung dengan Allah SWT. Mungkin melalui doa, dzikir, atau dalam sholat.

Anda harus merasakan hubungan langsung itu, merasakannya secara fisik di dalam hati Anda. Itu mungkin tidak segera datang. Jika ada jarak yang lama sejak terakhir kali Anda memanggil Tuhan Anda, maka mungkin perlu beberapa saat untuk membangun kembali koneksi itu. Terus berusaha dan itu akan terjadi, Insya Allah. (dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *